MOTIF ASMARA, Deni Habisi Ibu Rumah Tangga asal Bandung, Mayatnya Dimutilasi dan Dibakar

"Tersangka mengenal korban belum lama, baru sekitar dua bulanan, sejak sebelum lebaran kemarin, setelah tersangka keluar dari penjara," ujar Bambang.

Editor: Tariden Turnip
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
MOTIF ASMARA, Deni Habisi Ibu Rumah Tangga asal Bandung, Mayatnya Dimutilasi dan Dibakar . Tersangka Deni pelaku mutilasi saat ditangkap di Purwokerto, pada Kamis (11/7/2019). 

MOTIF ASMARA, Deni Habisi Ibu Rumah Tangga asal Bandung, Mayatnya Dimutilasi dan Dibakar 

TRIBUN-MEDAN.com - Terduga pelaku mutilasi yang potongan tubuh korbannya ditemukan terbakar di Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akhirnya tertangkap.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, terduga pelaku berinisial Deni Priyanto (DP,37), warga Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Setelah bekerja dari hari Senin (8/7/2019) tim yang dibentuk hari ini dapat menangkap terduga pelaku yang melakukan mutilasi Kamis (11/7/2019) sekitar pukul 18.30 WIB di Purwokerto," kata Bambang, Jumat (12/7/2019) dini hari.

Bambang mengatakan, terduga pelaku dapat ditangkap berkat petunjuk dari salah seorang saksi di lokasi penemuan potongan tubuh yang sempat melihat terduga pelaku di lokasi tersebut.

"Terduga pelaku merupakan residivis kasus penculikan.

Dia baru keluar dari penjara sekitar dua bulan yang lalu," ujar Bambang.

Bambang mengungkapkan, korban mutilasi tersebut berinisial KW (51), warga Cileunyi, Bandung, Jawa Barat.

"Identitas korban nanti kamu ungkapkan, untuk inisialnya KW.

Korban merupakan seorang ibu rumah tangga," kata Bambang.

Bambang mengatakan untuk memastikan identitas korban, akan dilakukan tes DNA.

Potongan tubuh telah dibawa ke Rumah Sakit Polri dan keluarga korban juga sudah dihubungi.

"Untuk memastikan identitas tersebut betul, potongan tubuh telah kami kirim ke Jakarta, pihak keluarga di Bandung sudah kami hubungi untuk dilakukan tes DNA," jelas Bambang.

Bambang mengatakan keluarga korban sempat mencari keberadaan korban. 

Polisi sedang olah TKP di Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (8/9/2019) malam.

Polisi sedang olah TKP di Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (8/9/2019) malam. (Dokumentasi Polsek Tambak/Kompas.com)

Bambang mengatakan, pelaku mengaku membunuh korban pada Minggu (7/7/2019) atau sehari sebelum penemuan potongan tubuh korban di Banyumas.

"Untuk pengakuan sementara lokasi pembunuhan di daerah Puncak Bogor.

Pelaku membacok bagian belakang kepala korban menggunakan golok," kata Bambang, Jum'at (12/7/2019) dini hari.

Mayat korban kemudian dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke wilayah Kabupaten Kebumen dan Banyumas.

''Proses pemotongan mayatnya atau mutilasinya dilakukan di perjalanan, sambil jalan dia menepi langsung dipotong-potong.

Kemudian di wilayah Kebumen ini bagian badannya dibuang dan dibakar," jelas Bambang.

Menurut Bambang pelaku membakar potongan tubuh korban di Kebumen pada Minggu malam atau Senin dini hari.

Setelah memastikan korban mutilasinya terbakar, DP bergerak ke wilayah Banyumas.

"Di sini tidak terlalu lama, setelah membakar, pelaku membawa potongan tubuh lainnya ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang pertama di wilayah Banyumas," ujar Bambang.

Lokasi penemuan tubuh yang pertama di wilayah Banyumas, kata Bambang, tidak terlalu jauh dari rumah terduga pelaku. Jaraknya hanya sekitar 2 kilometer.

Bambang mengatakan, sebelum dimutilasi, korban diduga telah dibunuh terlebih dahulu.

Terduga pelaku membunuh dengan cara membekap dan memukul bagian kepala korban.

"Dari tengkorak yang ditemukan itu lidah menjulur dan tergigit gigi atas dan gigi bawah. Hasil dari dokter itu kemungkinan korban dibekap oleh pelaku," kata Bambang saat dihubungi, Kamis (11/7/2018).

Berdasarkan hasil otopsi, lanjut Bambang, di tengkorak korban juga ditemukan trauma akibat pukulan benda tumpul atau keras.

"Di kepala hasil otopsi itu ada trauma akibat bekas pukulan menggunakan semacam benda tumpul atau benda keras," ujar Bambang.

MOTIF PEMBANTAIAN

Tersangka mutilasi, DP (37), nekat membunuh KW (51) karena korban minta dinikahi.

Sedangkan terduga pelaku dan korban sama-sama telah berkeluarga.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka kepada polisi, korban menuntut untuk dinikahi.

"Korban menuntut untuk dinikahi dan ada kekhawatiran dari tersangka karena punya istri dan punya anak, sehingga diambil jalan pintas," kata Bambang, Jumat (12/7/2019) dini hari.

Bambang mengatakan, tersangka mengenal korban melalui media sosial Facebook.

Untuk mengelabui korbannya, tersangka mengaku sebagai seorang pelaut.

"Tersangka mengenal korban belum lama, baru sekitar dua bulanan, sejak sebelum lebaran kemarin, setelah tersangka keluar dari penjara," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, usai membunuh korban, tersangka membawa kabur mobil korban.

Mobil Toyota Rush berplat nomor D tersebut selanjutnya dijual tersangka di sebuah showroom mobil di Purwokerto.

"Tersangka kami tangkap saat akan mengambil uang pembayaran mobil, jadi sudah dijual tapi belum dibayar.

Tersangka akan mengambil uang Rp 100 juta," kata Bambang.

Untuk memuluskan aksinya, sebelum dijual, seluruh penutup jok mobil tersebut dilepas.

Pasalnya di jok mobil banyak berlumuran darah saat memutilasi tubuh korban di dalam mobil.

Sebelumnya, Dusun Plandi, yang berdekatan dengan wilayah Kabupaten Banjarnegara digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia dalam kondisi hangus terbakar, Senin (8/7/2019) petang.

Potongan tubuh berupa kepala, tangan, dan kaki kali pertama ditemukan seorang anak kecil.

Anak tersebut kemudian melaporkannya kepada warga. 

MOTIF ASMARA, Deni Habisi Ibu Rumah Tangga asal Bandung, Mayatnya Dimutilasi dan Dibakar 

Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi Perempuan di Banyumas",  "Korban Mutilasi di Banyumas Seorang Ibu Rumah Tangga Asal Bandung", "Motif Pelaku Mutilasi Banyumas, Korban Minta Dinikahi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved