Luhut Panjaitan Ungkap Alasannya tak Hadir dalam Pertemuan Jokowi dengan Prabowo di Stasiun MRT
Ini Alasan Luhut Pandjaitan tak Hadir dalam Pertemuan Jokowi - Prabowo di MRT
Ini Alasan Luhut Pandjaitan tak Hadir dalam Pertemuan Jokowi - Prabowo.
/////
TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan diketahui tak hadir saat Presiden Joko Widodo dan rivalnya di Pilpres 2019 Prabowo Subianto bertemu pada Sabtu (13/7/2019) lalu.
Padahal, biasanya Luhut kerap mendampingi Jokowi saat bertemu Prabowo.
Misalnya saat Jokowi bertandang ke kediaman Prabowo di Hambalang pada 31 Oktober 2016 lalu.
Kedekatan Luhut dengan Prabowo membuatnya dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk ikut dalam pertemuan penting itu.
Keakraban Luhut dan Prabowo pun membuat suasana pertemuan yang membahas topik serius tetap berlangsung cair.
Bahkan, usai pertemuan, Jokowi dan Prabowo menunggang kuda bersama untuk menunjukkan keakraban di hadapan publik.
Pertemuan itu sendiri terjadi saat situasi Indonesia tengah panas.
Pemicunya adalah pernyataan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama, yang dianggap menodai agama.
Lantas, mengapa Luhut tak mendampingi Jokowi bertemu Prabowo pada akhir pekan lalu itu?
“Memang kepentingan saya hadir (di pertemuan Jokowi dan Prabowo) apa?
Sudah bagus yang dibuat itu,” ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Luhut menilai pertemuan tersebut bisa terlaksana karena kerjasama semua pihak.
Pertemuan itu bisa terjadi bukan karena faktor individu.
“Saya kira itu kan kerjaan tim, bukan kerjaan satu orang.
Kenapa mesti tampil-tampil,” kata Luhut.
Baca: Temukan 5 Video Suaminya dengan Wanita Lain, Istri: Bila Perlu Saya Tunjukkan ke Kapolda dan Kapolri
Baca: Oknum Polisi Ini Terjerat Kasus Video Mesum, Istri Temukan 5 Video Suaminya dengan Wanita Lain
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan rivalnya di Pilpres 2019 Prabowo Subianto akhirnya bertemu.
Pertemuan terjadi di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Ketua TKN Erick Tohir.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui bahwa Budi Gunawan sebagai Kepala BIN ikut berperan dalam menjembatani pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Pak Budi Gunawan ini kan Kepala BIN. Beliau bekerja tanpa ada suara.
Dan alhamdulillah apa yang dikerjakan hari ini tercapai," kata Pramono di FX Sudirman seusai pertemuan.
Namun, ia enggan mengungkapkan lebih jauh seperti apa peran Budi Gunawan dalam menjembatani pertemuan ini.
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Hal serupa disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi menyebut pertemuan Jokowi dan Prabowo dijembatani oleh Budi Gunawan dan Pramono Anung.
Sementara dari kubu Prabowo ada Wakil Ketua Umum Gerindra Edhie Prabowo yang menurut dia ikut berperan.
"Ada Pak Pram (Pramono Anung), ada Pak BG (Budi Gunawan), Pak Edhie Prabowo, itu orang baik semua.
Mereka memang bersahabat ya," kata dia.
Baca: SOSOK dan Foto-foto Dewi Okta Pusparini, Calon Jenderal Wanita Terbaik 2019, Aktif Organisasi di SMA
Baca: Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Adam dan Malik Mengeluarkan Biaya Rp 600 hingga 700 Juta
Budi Gunawan sendiri ikut mendampingi Presiden Joko Widodo saat bertemu Prabowo.
Budi Gunawan ikut mendampingi Jokowi sejak di stasiun MRT Lebak Bulus.
Ia juga ikut naik kereta MRT meskipun dalam kereta itu Jokowi dan Prabowo hanya berbincang empat mata.
Lalu saat Jokowi dan Prabowo menyampaikan jumpa pers setibanya di Stasiun MRT Senayan, Budi Gunawan juga tetap mendampingi.
Ia berdiri tak jauh dari belakang Jokowi dan Prabowo bersama sejumlah pendamping lain.
Mereka semua kompak mengenakan baju putih, seragam dengan Jokowi dan Prabowo.
Dari stasiun Senayan, Jokowi dan Prabowo berjalan kaki ke FX Sudirman yang berjarak sekitar 500 meter untuk santap siang di salah satu restoran.
Budi Gunawan kembali mendampingi di sana.
Bahkan saat Prabowo hendak meninggalkan restoran lebih dulu, Budi Gunawan ikut mengantarkan mantan danjen Kopassus itu ke mobilnya.
Namun, saat ditanya terkait perannya dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo ini, Budi Gunawan enggan berkomentar.
"Tanya Pak Presiden," kata Budi.
Pramono mengatakan, pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto sudah disusun dengan persiapan yang lama.
"Pertemuan ini sudah digagas cukup lama dan tentunya dengan keterbatasan waktu Pak Prabowo dan Pak Jokowi sehingga baru diatur pada hari ini," kata Pramono.
"Dan pilihan di MRT ini pilihan berdua, karena memang menunjukkan sekarang kultur budaya transportasi kita sudah mengalami perubahan dan kedua pilihan di Sate Khas Senayan juga pilihan berdua karena Pak Prabowo suka sate kambing, pak Jokowi suka pecel, tahu, tempe sehingga kombinasi inilah terjadi hari ini dan pertemuannya berjalan dengan baik," ungkap Pramono.
Baca: Viral Kasus Video Mesum Dua Oknum PNS Kabupaten Simalungun, Pasangan Selingkuh Ini Pun Sudah Ditahan
Baca: 7 Fakta Wanita Asal Jakarta Usia 40 Tahun Booking Pria 17 Tahun Selama 4 Hari di Kamar Hotel Jambi
Prabowo mengungkapkan, saat di dalam gerbong MRT, keduanya bicara sekitar 17 menit hanya berdua.
"Tentunya harapan ke depan untuk bisa bekerja sama.
Tadi juga secara terbuka disampaikan oleh Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Untuk mengubah apa yang terjadi dalam pertarungan yang cukup sengit kan tidak mudah, tapi beliau berkomitmen tidak ada 01-02, tidak ada kampret, tidak ada cebong.
Yang ada adalah garuda merah putih.
Menurut saya ini adalah simbolisasi yang sangat baik bagi dua pemimpin ini dan harapannya pendukungnya bisa yang sama," tambah Pramono.
Pramono menjelaskan, dalam pelantikan Joko Widodo-Maruf Amin pada 20 Oktober 2019 nanti, Prabowo juga direncanakan hadir.
"Ya kalau undangan, saya meyakini pak Prabowo akan hadir karena undangan itu secara otomatis yang mengundang adalah MPR. Tetapi yang jelas beliau berdua berkomitmen untuk saling mengunjungi," jelas Pramono.
Keduanya juga akan saling mengunjungi pascapertemuan pertama ini.
"Yang jelas berdua akan saling mengunjungi, akan ada pertemuan lanjutan, pasti nanti.
Beliau berdua juga akan bertemu kembali," tegas Pramono.
Sejumlah pejabat yang mendampingi seperti Menhub Budi Karya Sumadi, Seskab Pramono Anung, Kepala BIN Budi Gunawan, Waketum Gerindra Edhie Prabowo, serta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, juga menyambut momen itu dengan sumringah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Luhut Tak Hadir di Pertemuan Jokowi dan Prabowo?"
Penulis : Akhdi Martin Pratama