Hadapi Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, BNPB Angkat Bicara Ingatkan Warga Rumus 20.20.20
"(Wilayah) Pansela Jawa-Bali, berpotensi gempa dari zona megathrust lebih dari 8,8 dan menimbulkan tsunami," ujar Widjo
"Kalau misalnya hari ini ada tsunami terjadi di Selatan Jawa, kami khawatir korban akan sangat banyak," ujar Lilik.
Dalam program itu, kata Lilik, BNPB yang bekerjasama dengan pemerintah daerah dan sejumlah lembaga terkait, akan memastikan desa-desa itu memiliki sirine peringatan bencana, jalur dan tempat evakuasi, juga rambu-rambu evakuasi.
BNPB
Ia menyebut keberadaan rambu-rambu itu sangat penting mengingat daerah di Pantai Selatan Jawa adalah daerah pariwisata.
Menurut data BNPB, lebih dari 90 persen korban jiwa tsunami Pandeglang, Banten, tahun lalu, adalah wisatawan.
Lebih dari 400 jiwa meninggal dan hampir 1.500 orang luka-luka dalam bencana itu.
Kegiatan Ekspedisi Destana rencananya akan dilakukan di sejumlah sekolah, pasar, dan puskesmas di desa-desa.
Kepala Pusat Inovasi Kementerian Dalam Negeri, Safrizal ZA, menambahkan kegiatan itu akan dilengkapi dengan latihan dan simulasi untuk mengurangi risiko korban jiwa dan harta benda jika terjadi bencana.
"Jika Early Warning System (EWS) berbunyi, apa yang harus dilakukan? Kemana harus menghindarkan diri? Layanan fasilitas apa yang harus dimiliki daerah tertentu? Ini yang akan disimulasikan," ujarnya.
Sementara, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menyebut BMKG akan mensosialisasikan tiga level peringatan tsunami pada kegiatan ini.
Tahun depan, kegiatan serupa juga akan dilakukan di Pulau Sumatera, mulai dari Aceh hingga Padang.
Perlu dilakukan berulang
Pengamat Gempa, Herry Harjono, yang merupakan mantan Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengatakan program tersebut penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga.
Namun, ia menekankan, kegiatan edukasi tidak bisa hanya dilakukan satu kali, tapi harus dilakukan berulang-ulang secara mandiri oleh warga, khususnya di tingkat RT dan RW.