AKHIRNYA Berhasil Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Pasangan Juliadi Silitonga dan Nurida Sihombing

Akhirnya bayi kembar siam Adam dan Malik anak pasangan Juliadi Silitonga dan Nurida Sihombing berhasil dipisah

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN / HO
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edi Rahmayadi bersama Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah datang langsung mengunjungi Adam dan Malik, bayi kembar siam yang berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Jumat (12/7/2019). 

“Bagian yang menyatu dari bayi Adam dan Malik ada di beberapa tempat yang salah satunya ada yang selebar 4 cm lebih. Dokter bedah akan melakukan pemisahan-pemisahan tertentu seperti kulit ke dalam dan juga di hati yang juga menempel termasuk pada pembuluh darah,” ujarnya, Senin (15/7/2019) kemarin.

Untuk proses pemisahannya, ia menjelaskan, pertama yang akan melakukan pembukaan adalah dokter bedah plastik.

Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Zainal Safri bersama Tim Dokter Pemisahan Bayi Kembar Siam memberikan keterangan pers di RSUP H Adam Malik, Medan, Senin (15/7/2019). Pihak rumah sakit memutuskan operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam dempet perut bagian atas berusia tujuh bulan bernama Adam dan Malik akan berlangsung pada 23 Juli 2019.
Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Zainal Safri bersama Tim Dokter Pemisahan Bayi Kembar Siam memberikan keterangan pers di RSUP H Adam Malik, Medan, Senin (15/7/2019). Pihak rumah sakit memutuskan operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam dempet perut bagian atas berusia tujuh bulan bernama Adam dan Malik akan berlangsung pada 23 Juli 2019. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Kemudian dilanjutkan dengan dokter bedah anak yang akan melakukan pemeriksaan organ-organ dalam yang terlihat lengket.

“Yang dikhawatirkan tadi awalnya ada pembuluh darah yang menyeberang, tetapi ketika sudah dilakukan pemeriksaan ternyata pembuluh darah tersebut bukanlah pembuluh darah utama yang menyuplai kepada salah satunya,” jelasnya.

Ia menerangkan, pihaknya juga harus berhati-hati untuk memastikan apakah pembuluh darah tersebut sekadar menyeberang atau menyuplai dikedua bayi tersebut.

“Kami harus cukup hati-hati apakah pembuluh darah tersebut sekadar menyeberang atau menyuplai dan ternyata disimpulkan hanya sekadar menyeberang. Kalau perlu diputus, maka kedua bayi memiliki suplai masing-masing dan tidak akan terjadi gangguan,” terangnya.

Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Zainal Safri bersama Tim Dokter Pemisahan Bayi Kembar Siam memberikan keterangan pers di RSUP H Adam Malik, Medan, Senin (15/7/2019). Pihak rumah sakit memutuskan operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam dempet perut bagian atas berusia tujuh bulan bernama Adam dan Malik akan berlangsung pada 23 Juli 2019.
Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Zainal Safri bersama Tim Dokter Pemisahan Bayi Kembar Siam memberikan keterangan pers di RSUP H Adam Malik, Medan, Senin (15/7/2019). Pihak rumah sakit memutuskan operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam dempet perut bagian atas berusia tujuh bulan bernama Adam dan Malik akan berlangsung pada 23 Juli 2019. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Sementara itu, Direktur Medik dan Perawatan RSUP H Adam Malik, dr. Zainal Safri, mengatakan, rumah sakit sudah siap untuk melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut.

“Rumah sakit mulai dari segi SDM hingga fasilitas sudah siap. SDM yang dimiliki RSUP H Adam Malik cukup bagus, cukup kuat dengan banyaknya dokter spesialis,” terangnya.

Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Zainal Safri bersama Tim Dokter Pemisahan Bayi Kembar Siam memberikan keterangan pers di RSUP H Adam Malik, Medan, Senin (15/7/2019). Pihak rumah sakit memutuskan operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam dempet perut bagian atas berusia tujuh bulan bernama Adam dan Malik akan berlangsung pada 23 Juli 2019.
Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Zainal Safri bersama Tim Dokter Pemisahan Bayi Kembar Siam memberikan keterangan pers di RSUP H Adam Malik, Medan, Senin (15/7/2019). Pihak rumah sakit memutuskan operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam dempet perut bagian atas berusia tujuh bulan bernama Adam dan Malik akan berlangsung pada 23 Juli 2019. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Ia menuturkan, untuk operasi pemisahan Adam dan Malik akan ditangani dokter dan SDM yang ada di RSUP H Adam Malik, tidak lagi meminta bantuan dari luar seperti pasien-pasien kembar siam sebelumnya.

“Kemudian juga untuk biayanya, RSUP H Adam Malik akan menanggung semua biayanya. Biaya yang dibutuhkan 600 sampai 700 juta, lebih kurang sama seperti pasien yang sebelum-sebelumnya,” tuturnya.

Ia mengatakan, proses operasi pemisahan memang terbilang cukup lama seperti untuk bayi Adam dan Malik ini hingga tujuh bulan, tapi semua itu dilakukan untuk kebaikan pasien agar semua persiapan matang.

Digendong Gubernur Edy Rahmayadi

Sebelumnya,Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edi Rahmayadi telah datang langsung mengunjungi Adam dan Malik, bayi kembar siam yang berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, pada  Jumat (12/7/2019).

Bersama Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Edy berinteraksi langsung dengan bayi kembar siam dempet perut dari pasangan Juliadi Silitonga dan Nurida Sihombing tersebut.

Ketika dikunjungi di ruangan perinatologi, bayi Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara tersebut sedang tidur nyenyak. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved