Gus Miftah Dapat Restu Ceramah di Klub Malam Jakarta, Ini Sosok Dai yang Kerap Ceramah di Lokalisasi

Gus Miftah Dapat Restu Ceramah di Klub Malam Jakarta, Ini Sosok Dai yang Kerap Ceramah di Lokalisasi

Editor: Juang Naibaho
instagram @aniesbaswedan
Gus Miftah Dapat Restu Ceramah di Klub Malam Jakarta, Ini Sosok Dai yang Kerap Tausiyah di Lokalisasi 

Selain itu Anies juga berharap kedatangan Gus Miftah juga bisa memberikan warna baru bagi Ibu Kota Jakarta dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Jakarta.

“Kita berharap kedatangan Gus Miftah dapat membangun suasana Jakarta yang teduh, dan ikut mengirimkan pesan aman, dan damai bagi semua,” tandasnya.

Baca: FIX, Prabowo Bertandang ke Kediaman Megawati Rabu Siang, Istana Pastikan Jokowi Batal Ikut

Baca: WHATSAPP TERKINI: Tips dan Trik Kirim Foto Berkualitas Resolusi Tinggi dan Gak Blur, Cara Praktis

Siapa Gus Miftah?

Dikutip dari Wikipedia, Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah lahir di Lampung, 5 Agustus 1981.

Gus Miftah merupakan ulama, dai dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.

Gus Miftah juga dikenal sebagai ulama muda Nahdlatul Ulama (NU) yang fokus berdakwah bagi kaum marjinal, baik melalui dakwah di dalam maupun di luar pesantren.

Namanya mulai diperbincangkan publik ketika video dirinya viral saat memberikan pengajian di salah satu klub malam di Bali.

Baca: Kivlan Zen - Hari Ini Kivlan Zen Jalani Sidang Praperadilan, Didampingi Tim Hukum Mabes TNI?

Baca: FAKTA-Fakta Tubuh Bayi Diikatkan dengan Batu Bata, Mengapung di Kali Baru,Pembunuhan Bikin Merinding

Pada sekitar tahun 2000-an, Gus Miftah yang sering salat tahajud di sebuah musala sekitar Sarkem, sebuah area lokalisasi di Yogyakarta, kemudian berniatan berdakwah.

Saat itu ia ditemani Gunardi atau Gun Jack sosok yang menjadi penguasa wilayah tersebut pada masa itu.

Bermula dari kegiatan tersebut, kajian agama mulai rutin digelar oleh Gus Miftah. Meski awalnya banyak tantangan, tapi saat ini sejumlah pekerja dunia malam sudah menerima kehadirannya.

Tidak jarang, ketika pengajian sejumlah jemaah meneteskan air mata dan perilakunya berubah secara perlahan.

Perjalanan dakwah Gus Miftah kemudian berlanjut ke klub malam dan juga salon plus-plus.

Baca: Hotman Paris Beli Apartemen Mewah Seharga Puluhan Miliar, Bilang Bertetangga dengan Artis Top Korea

Baca: Reaksi Hotman Paris saat Pablo Benua Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penggelapan Kendaraan

Awalnya ia masuk lantaran mendapati keluh kesah para pekerja dunia malam yang kesulitan mendapat akses kajian agama.

Ketika hendak mengaji di luar mereka mengaku menjadi bahan pergunjingan. Sebaliknya di tempat kerjanya tidak ada kajian agama yang bisa didapatkan.

Berbeda dengan dulu saat mendapat penolakan ketika hendak memberi kajian, kini banyak pekerja malam yang merasa butuh untuk mendapat pengajian.

Halaman
123
Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved