Tol Tebingtinggi-Pematangsiantar Rampung, Jarak Tempuh Medan-Danau Toba hanya Sekitar 90 Menit

Dengan begitu, PT Hutama Marga Waskita sudah bisa memulai pengerjaan tol Tebingtinggi-Serbelawan seksi 3 sepanjang 30 kilometer.

TRIBUN MEDAN /Azis Husein
Tol Tebingtinggi-Pematangsiantar Rampung, Jarak Tempuh Medan-Danau Toba hanya Sekitar 90 Menit. Direktur PT Hutama Marga Waskita Wikumurti saat memberikan penjelasan pembangunan tol Tebintinggi-Serbelawan kepada Kantor Staf Presiden RI Febry Calvin Tetelepta dan Kakanwil BPN Sumut Bambang Priono, Rabu (24/7/2019). 

“Dari jumlah seluruhnya yang telah terealisasi mencapai 83 persen,” ungkap Bambang.

Deputi I Kantor Staf Presiden RI Febry Calvin Tetelepta (tengah) didampingi Kakanwil BPN Sumut Bambang Priono dan Dirpamobvit Polda Sumut Kombes Pol Heri Subiansauri saat menghadiri syukuran dan doa bersama pertanda dimulainya ruas tol Tebingtinggi-Serbelawan seksi 3 sepanjang 30 kilometer, Rabu (24/7/2019).
Deputi I Kantor Staf Presiden RI Febry Calvin Tetelepta (tengah) didampingi Kakanwil BPN Sumut Bambang Priono dan Dirpamobvit Polda Sumut Kombes Pol Heri Subiansauri saat menghadiri syukuran dan doa bersama pertanda dimulainya ruas tol Tebingtinggi-Serbelawan seksi 3 sepanjang 30 kilometer, Rabu (24/7/2019). (TRIBUN MEDAN /Azis Husein)

Dia meyakini, berkat dukungan dari pemerintah daerah bersama masyarakat, perusahaan perkebunan dan swasta akan sangat mendukung berhasilnya proyek pengadaan tanah untuk PSN itu.

Disampaikan Bambang, jika pembangunan jalan tol Tebing-Pematangsiantar selesai dikerjakan, maka yang merasakan manfaatnya bukan hanya masyarakat di sekitar lokasi pembangunan, tapi juga dinikmati seluruh masyarakat Indonesia.

Dia juga berharap pengalaman proses pembebasan tanah untuk tol di Tanjungmulia Hilir yang harus memakan waktu dua tahun, tidak terjadi lagi di daerah lain.

Pekerja dengan alat berat menyelesaikan pembangunan ruas jalan tol saat dimulainya pembangunan jalan tol tahap I di Tebingtinggi, Rabu (24/7/2019). Pembangunan jalan tol Trase Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat pada seksi 3 Ruas Tebingtinggi-Serbelawan sepanjang 143,25 kilometer dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp2,4 triliun, ditargetkan dapat beroperasi tahun 2020.
Pekerja dengan alat berat menyelesaikan pembangunan ruas jalan tol saat dimulainya pembangunan jalan tol tahap I di Tebingtinggi, Rabu (24/7/2019). Pembangunan jalan tol Trase Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat pada seksi 3 Ruas Tebingtinggi-Serbelawan sepanjang 143,25 kilometer dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp2,4 triliun, ditargetkan dapat beroperasi tahun 2020. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Dalam penjelasannya Bambang Priono mengungkapkan, tol Tebingtinggi-Pematangsiantar dalam pengadaan
tanah terdiri dari, tanah PTPN III seluas 282, 92 hektare, PTPN IV 50 hektare, PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate 176 hektare, Pemko Pematangsiantar 1,91 hektare dan masyarakat 124 hektare.

Dia juga menyampaikan rasa syukurnya karena proses pengadaan tanah berjalan lancar dan bisa dibilang pengadaan tanahnya tercepat di seluruh Indonesia.

"Sebagiannya sudah ada yang dibayarkan, sebagiannya lagi harus melalui musyawarah dan sebagian lainnya masih dalam proses di Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP)," ujarnya.

Pengunjung berlibur di Kawasan Pantai Bebas, Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sabtu (8/6/2019).
Pengunjung berlibur di Kawasan Pantai Bebas, Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sabtu (8/6/2019). (Tribun Medan/Tommy Simatupang)

Dalam keterangannya, Bambang juga mengingatkan kepada warga ataupun beberapa pihak yang tanahnya kena proyek strategis itu untuk lebih mengutamakan kepentingan orang banyak dari pada diri sendiri.

"Harus diingat bahwa proyek yang dilaksanakan ini sesuai dengan undang-undang yang berlaku di negara ini.

Karena itu, pemerintah pasti akan memberikan ganti yang sangat layak kepada warga,” jelasnya.

(ase/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved