Pagi-pagi Buta dan Kondisi Hujan, 20 Orang Anggota KKB Papua Serang Pos TNI, Darah Berceceran

TNI Terlibat Kontak Senjata Dengan 20 Orang Kelompok Separatis di Papua, Kapendam: Ditemukan Ceceran Darah.

Editor: AbdiTumanggor
AP/OPM
Foto yang diambil West Papua Liberation Army dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Mei 2019 di daerah Nduga di dataran tinggi Papua menunjukkan kelompok bersenjata ini terdiri atas atas pria dewasa dan anak di bawah umur. 

TRIBUN-MEDAN.COM - TNI Terlibat Kontak Senjata Dengan 20 Orang Kelompok Separatis di Papua, Kapendam: Ditemukan Ceceran Darah.

////

Kodam XVII/Cendrawasih memastikan adanya seorang kelompok seperatis bersenjata (KSB) di wilayah Nduga yang terluka dalam peristiwa kontak senjata dengan pasukan TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (23/7/2019).

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi mengungkapkan, kontak senjata itu terjadi ketika kelompok KSB melakukan serangan gangguan tembakan terhadap Pos TNI yang berkedudukan di Distrik Mugi Kabupaten Nduga.

Di mana kontak sejata itu, kata dia, terjadi pada pagi-pagi buta sekitar pukul 05.40 WIT, cuaca masih gelap dan berkabut akibat hujan gerimis.

Baca: Dua Kakek Bertetangga Terlibat Cinta Segitiga, Dua Nyawa Melayang di Pagi Hari, Nyawa Dibalas Nyawa

Baca: VIRAL, Nasabah Perempuan Rela Digilir demi Melunasi Utang Pinjaman Online, Ini Pengakuan Korban

Baca: KABAR TERBARU Kriss Hatta Setelah Tersangka, Polisi Ungkap Kronologi Motif Penganiayaan, soal Pacar

Tiba-tiba dari arah yang tidak terduga muncul serangan mendadak yang dilakukan oleh KSB diperkirakan berkekuatan antara 15-20 orang, teridentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya.

"Namun, karena pasukan dalam keadaan siaga, maka dilaksanakan perlawanan balas tembakan sehingga KSB melarikan diri secara berpencar.

Pasukan TNI dibagi dua kekuatan sebagian mengamankan pos, sedangkan satu tim kekuatan 10 orang melaksanakan pengejaran," kata Kapendam, M Aidi, Rabu (24/7/2019) pagi.

Dari hasil pengejaran, ungkap Aidi, ditemukan banyak jejak yang mengarah ke berbagai arah, namun ada satu jejak yang cukup besar yang mengarah ke suatu tempat sehingga dilaksanakan penjejakan atau menelusuri jejak tersebut.

Baca: Viral Kisah Sepasang Lansia Harus Berdiri Berpelukan di Bus karena Tak Dapat Tempat Duduk

Baca: Obati Bisul di Paha Pakai Timun, Dukun Perkosa Siswi SMA hingga 15 Kali, Ini Kronologinya

Baca: MAIA Estianty - Cerita Maia Estianty Sebenarnya Kenal Ibu Mertua (Ibu Irwan Mussry) Sejak SMP

"Ternyata jejak tersebut mengarah ke sebuah honai dengan jarak sekitar 2,5-3 km dari kedudukan pos TNI.

Saat pasukan TNI berusaha mendekati honai tersebut, tiba-tiba sekitar 5 orang KSB berhamburan keluar dan melarikan diri ke arah semak belukar di belakang honai yang ternyata merupakan jurang dan tertutup semak belukar yang rimbun," ujar dia.

Aidi mengatakan, saat itu pasukan TNI melancarkan tembakan secara terbidik dan melanjutkan pengejaran.

Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi (KOMPAS.com/Dhias Suwandi)
Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi (KOMPAS.com/Dhias Suwandi) (KOMPAS.com/Dhias Suwandi)

Namun KSB berhasil meloloskan diri dengan cara berhamburan masuk jurang yang tertutup oleh semak belukar.

"Saat dilaksanakan pemeriksaan ditemukan barang bukti di dalam honai berupa, 1 pucuk pistol standar militer kaliber 9 mm, 3 buah HT, 1 buah GPS, 3 buah magasin, serta ratusan amunisi kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm," tutur dia.

Baca: TERUNGKAP Data e-KTP Anda Diserahkan ke 1.227 Lembaga termasuk Swasta, Ini Penjelasan Kemendagri

Baca: Kapal Polair Meledak dan Terbakar, AKP Tombong Meninggal, Rekannya Brigpol Syamsuddin Kritis

Aidi menambahkan, pasukan juga melihat di luar honai ditemukan ceceran darah cukup banyak mengarah ke jurang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved