Wanita Ini Bukukan Pengalamannya 12 Tahun Menjadi Pelacur Sejak Usia 19 Tahun, Begini Kisahnya

Buku berjudul 10,000 Men and Counting yang mengisahkan perjalanan karir seorang pelacur

Editor: AbdiTumanggor
Daily Mail
Gwyneth Montenegro (36), menjalani 12 tahun kehidupannya berprofesi sebagai seorang escort atau pendamping. Selama itu dia mengaku sudah tidur dengan 10.000 orang pria. 

Dia memasuki industri prostitusi setelah masa-masa yang traumatis.

Gwyneth bercerita bagaimana dia dibius, lalu dibawa ke suatu tempat, diperkosa ramai-ramai, dan ditinggalkan laiknya sampah.

Dia sempat mendapatkan lisensi pilot komersial saat berusia 29 tahun dan bekerja sebagai pilot wisata.

Tapi Gwyneth kembali lagi jadi pelacur setelah didiagnosis menderita gagal ginjal yang membuatnya gagal mempertahankan lisensinya.

Setelah tak lagi menjadi pelacur, Gwyneth lebih banyak mencurahkan waktunya untuk mengurusi isu-isu pemberdayaan perempuan.

Dia ingin para perempuan bisa mencapai impian dan tujuannya meski banyak kesulitan yang dihadapi.

Gwyneth Montenegro saat berusia (36) tahun meluncurkan buku yang mengisahkan perjalanan kariernya itu.

Gwyneth menceritakan blak-blakan kisah hidupnya, termasuk pengakuannya telah tidur dengan 10.000 atau tepatnya 10.091 pria sejak dia menjadi escort sejak berusia 19 tahun.

Dalam bukunya, Gwyneth yang kini telah menjadi seorang pebisnis sukses itu menceritakan, dia mengawali hidupnya sebagai seorang anak yang "liar".

Gwyneth menjadi korban pemerkosaan pada usia 18 tahun dan menjadi penari erotis pada usia 19 tahun.

Pada usia 19 tahun, perempuan asal Melbourne ini memulai karier escort-nya yang saat itu masih berkutat di sekitar kota kelahirannya itu.

Selanjutnya, wilayah kerja Gwyneth semakin luas ke seluruh Australia dan seluruh dunia yang melegalkan profesi escort seperti yang dijalaninya.

Selama menjalani kariernya itu, Gwyneth mengaku menggunakan banyak nama. Bahkan, nama Montenegro diakuinya hanya sekadar nama pena untuk kepentingan penulisan bukunya.

"Saya pernah menggunakan nama Angelina. Saya ingin memiliki nama yang lebih seksi dan apa yang lebih baik ketimbang Angelina Jolie," kata Gwyneth.

Gwyneth mengatakan, klien utamanya adalah para pekerja kerah putih, termasuk para pengacara, politisi, dan musisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved