5 Fakta Istri Pendeta Dibunuh di Ruang Makan, Kondisinya Mengenaskan dengan Kepala Berlumuran Darah
Jasad korban tepatnya di ruang makan dalam kondisi berlumuran darah di bagian kepala, dengan tangan terikat dan mulut dibekap
Kemudian pada Minggu, sekitar pukul 10.15, Sudar bersama dengan tukang kunci mencoba membuka pintu rumah korban.
Setelah pintu berhasil dibuka, aroma bau tidak sedap langsung tercium.
Sudar kemudian masuk dan menemukan jasad korban di ruang makan, dalam kondisi berlumuran darah di bagian kepala, dengan tangan terikat dan mulut dibekap.
Sudar pun langsung melaporkan hal tersebut ke Kepolisian Sektor (Polsek) Sunggal.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Syarif Ginting mengatakan, saat ini pihak Polsek Sunggal masih mendalami kasus tersebut.
"Masih kita lidik apa penyebabnya," ujar dia di lokasi.
Baca: TERUNGKAP Lagi Hubungan Sedarah Kakak Adik hingga Punya Dua Anak, Kini Hamil Anak Ketiga
3. Sudah Tiga Hari tak Keluar Rumah
Ia menambahkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban diketahui sudah tiga hari tidak keluar dari dalam rumahnya.
"Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi," ujar dia.
Warga sekitar yang ditemui Tribun Medan, Toni Nainggolan (41) mengatakan kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang curiga lantaran korban tidak keluar rumah selama tiga hari.
Baca: Seorang Pasien Meninggal di Teras Puskesmas Ini, Tidak Ada Petugas yang Melayani
4. Suami korban Seorang Pendeta
"Saat kejadian korban sendirian di rumahnya, suaminya seorang pendeta.
Ia dikabarkan pergi ke luar kota sama anaknya untuk berobat," ujar pria berkulit gelap tersebut.
Alhasil, kecurigaan warga terhadap korban semakin tinggi sehingga memanggil tukang kunci untuk membuka pintu rumah korban.
Tak dinyana, begitu rumah terbuka, alangkah terkejutnya warga melihat korban sudah dalam keadaan terkapar tak bernyawa.