News Video

Menko Luhut Blak-blakan, Sebut Nama-nama Perusahan Perusak Danau Toba yang Sudah tak Dapat Izin

Pemerintah pusat sedang serius menata Danau Toba, uang Rp 3,5 triliun akan digelontorkan untuk melakukan pengembangan daerah wisata Tanah Batak

TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI
Menteri Koordinator Kemaritiman RI Jendral TNI Purnawirawan Luhut Binsar Panjaitan saat berkunjung ke Sumatera Utara. 

Beberapa hari lalu, Holmes Hutapea bersama Arimo Manurung menghebohkan Kawasan Danau Toba dengan menemukan bangkai ikan yang ditenggelamkan ke dasar Danau Toba diduga kuat dilakukan PT Aquafarm Nusantara.

Menyikapi hal itu, Bupati Tobasa, Darwin Siagian dan Hulman Sitorus serta rombongan lain bersama Polres Tobasa melakukan peninjauan langsung ke Desa Sirukkungon, Kecamatan Ajibata, Tobasa, Kamis (24/1/2019).

Darwin bergerak dari Kota Balige beserta rombongan menaiki kapal cepat menuju lokasi yang dimaksud.

Bertemu di pertengahan Danau, Holmes Hutapea dan warga mengarahkan rombongan bupati ke titik penenggelaman bangkai-bangkai tetsebut.

Tempat penenggelaman tersebut berada di Side Sirukkungon, Proyek Toba PT Aquafarm Nusantara.

Bangkai-bangkai ikan yang ditenggelamkan itu memang berada di Areal PT Aquafarm, persis di depan Pos Aquafarm yang juga tidak jauh dari Gudang dan Keramba Jaring Apung milik asing itu.

Pemerintah Belanda Berminat Jalin Kersama di Bidang Pariwisata khususnya di Danau Toba

Menteri Basuki Jumpai Bupati Simalungun JR Saragih, Bicarakan Soal Jalan Rusak di Kawasan Danau Toba

Tidak berapa lama setelah tiba, Holmes mengajak Bupati Tobasa dan rombongan menyaksikan penyelaman yang dia lakukan.

Tiba-tiba, satu unit speedboat membawa Direktur Utama PT Aquafarm Nusantara, Juan Carlos bersama rombongannya merapat ke pantai.

Juan Carlos menemui Bupati dan mencoba mengajak Darwin berbincang.

Darwin mengatakan, berdasarkan laporan serta kehebohan yang terjadi Pemkab Tobasa sengaja langsung meninjau.

"Kita dengar di sini, ada pembuangan bangkai ikan. Jadi, itu yang mau kita lihat,"ujar Darwin.

Juan mengklaim mereka bekerja sesuai dengan Standard Operasional Prosedur (SOP).

"Kita punya SOP beda sekali, bukan seperti ini," ujarnya.

Namun, Bupati Darwin meminta agar penyelaman tetap dijalankan serta kepada Aquafarm juga dimintanya supaya membiarkan penyelaman berlangsung.

Kata Darwin, kasus tersebut akan sepenuhnya menjadi keputusan penegak hukum.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved