Detik-detik Air di Kolam Ombak Sapu Pengunjung Bagai Tsunami, Bikin Pengunjung Panik dan Berhamburan
Sebuah rekaman yang diambil oleh pengunjung dari tempat kejadian memperlihatkan gelombang menghantam pengunjung yang sedang berenang.
Detik-detik Air di Kolam Ombak Sapu Pengunjung Bagai Tsunami, Bikin Pengunjung Panik dan Berhamburan
TRIBUN-MEDAN.com - Detik-detik Air di Kolam Ombak Sapu Pengunjung Bagai Tsunami, Bikin Pengunjung Panik dan Berhamburan.
Sebuah gelombang air besar setinggi 3 meter, menyapu puluhan pengunjung di lokasi taman air Shuiyun Water Park, Senin (29/7/2019) lalu.
Insiden ini disebabkan oleh kerusakan mesin pada kolam gelombang di taman air.
Sebanyak 44 orang terluka karena kejadian itu.
Sebuah rekaman yang diambil oleh pengunjung dari tempat kejadian memperlihatkan gelombang menghantam pengunjung yang sedang berenang.
Gelombang itu disebutkan mencapai 3 meter seketika menyapu wisatawan.
Pengunjung yang berenang dengan ban pun terbalik-balik.
Air kolam berkeluaran dan membanjiri daerah sekitar kolam.
Sementara itu, pengunjung yang berada di luar kolam berteriak dan lari dan menyelamatkan diri.
Beberapa bahkan terpeleset dan jatuh.
Dari rekaman video lainnya, terlihat beberapa korban terbaring dan beberapa luka tampak di kaki dan tangan.
Menanggapi kejadian, juru bicara taman air mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh kesalahan mesin.
“Kolam ombak ditutup selama sehari untuk diperbaiki dan akan dibuka besok,” ucap juru bicara.
Namun, pejabat setempat mengatatakan bahwa tidak kurang dari 44 orang terluka.
Tiga orang dirawat di rumah sakit dengan patah tulang dan lecet serius.
Kolam ombak juga telah ditutup oleh pihak berwenang untuk diperiksa.
FENOMENA ANEH, Ombak Besar Terjadi di Kolam TNI AL, Ada Kaitannya dengan Tsunami Palu?
Fenomena aneh terjadi di Kolam Renang Tirta Krida Juanda, Surabaya.
Air di kolam renang milik TNI AL tersebut tiba-tiba bergelombang besar padahal tak ada gempa bumi atau peralatan pembuat ombak.
Menilik hal ini, TNI Angkatan Laut hingga saat ini belum bisa memberikan penjelasan.
Karena itu, TNI Angkatan Laut menerjunkan tim khusus untuk menggali penyebab gelombang air di kolam latihan yang dibuka untuk umum tersebut.
Kepala Bagian Penerangan, Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal), Letkol Laut (P) Khusus Agus Triawan, mengatakan, instruksi menerjunkan tim khusus tersebut sesuai perintah Panglima Kodiklatal, Laksda TNI Darwanto.
"Ini demi keamanan dan kenyamanan latihan, serta keamanan masyarakat umum," katanya, Rabu (3/10/2018) seperti dilansir dari Kompas.com.
Video gelombang air di Kolam TNI AL;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Baca: 5 Danau Biru nan Indah yang Populer di Indonesia, Mulai Berenang hingga Berkeliling dengan Perahu
Baca: Gaji tak Dibayar 4 Bulan, Honorer RSUD Pirngadi Geruduk Balai Kota Medan, Lihat Videonya. .
Baca: Mahfud MD Sarankan Penyebar Hoax Ratna Babak Belur Dijerat UU ITE, Hukuman 6 Tahun Penjara
Pihaknya hanya memastikan kolam tersebut aman karena digunakan untuk latihan prajurit juga masyarakat umum.
Seperti diberitakan, terkait video viral yang menunjukkan gelombang air di Kolam Renang Tirta Krida Juanda pada Jumat sore pekan lalu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut tidak ada laporan aktivitas gempa di Sidoarjo dan sekitarnya.
BMKG menyebut gelombang di kolam tersebut adalah buatan mengingat kolam digunakan sebagai salah satu sarana Diklat Penanganan SAR Perairan (laut dan sungai).
Namun Zainudin Iksan, pengelola kolam renang tersebut menegaskan bahwa gelombang air tersebut bukanlah rekayasa atau diciptakan oleh alat.
Gelombang tersebut benar-benar terjadi apa adanya.
Kata Zainudin yang mengaku sudah 20 tahun menjaga kolam, gelombang selalu muncul mengiringi terjadinya bencana gempa atau tsunami di daerah lain.
"Kalau tiba-tiba di kolam ada gelombang, saya yakin ada gempa atau tsunami. Ternyata benar, selalu terbukti," katanya.
Menurutnya, jika ada tsunami, gelombang di kolam tingginya bisa mencapai 1 meter, jika gempa biasa di bawah 6 magnitudo, hanya bergerak biasa.
"Saat ada tsunami di Aceh dulu juga begitu, air kolam bergelombang sampai lebih dari 1 meter," jelasnya.
Sayangnya, Zainudin mengaku tidak sempat mengabadikan fenomena itu karena saat itu dia belum memiliki ponsel yang dilengkapi kamera.
Jumat sore lalu, dia berhasil merekam gelombang di kolam renang tempatnya bekerja.
Dia tidak berniat mengunggah video tersebut ke media sosial, video dikirim ke atasannya sebagai laporan.
Namun video tersebut viral dan dikaitkan dengan bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
(cr12/tribun-medan.com)
Artikel ini sudah terbit di dailymail dengan judul The terrifying moment a 10-foot 'tsunami' caused by a faulty wave machine crashes into pool-goers in China leaving 44 injured