News Video

Gubernur Edy Rahmayadi Marah, Pagar Kantor Gubernur Sumut Dirusak Massa GMKI

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menerima perwakilan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Kantor Gubernur, Kamis (1/8/2019)

Penulis: Satia | Editor: Hendrik Naipospos
Tribun Medan
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menerima perwakilan GMKI, Kamis (1/8/2019) 

Tonton videonya;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

Massa GMKI Rusak Pagar Kantor Edy Rahmayadi, Tuntut Cabut Izin Perusahaan Perusak Danau Toba. .

KESEHARIAN Bripka Rahmat, Polisi Tewas Ditembak Brigadir RT,Polda Metro Singgung Motif Hasil Autopsi

Menurut massa, selama ini air Danau Toba sudah tercemar dengan adanya Keramba Jaring Apung (KJA).

Di lokasi, aparat pengamanan yang berjaga mengamankan unjukrasa ini langsung berlari mendekati massa untuk menghadang terjadinya kekacauan.

"Siapa yang mau ganti pagar ini, kalian?" ucap seorang aparat Polisi.

Pagar Kantor Gubernur Sumatera Utara rusak saat massa GMKI lakukan unjuk rasa, Jumat (26/7/2019)
Pagar Kantor Gubernur Sumatera Utara rusak saat massa GMKI lakukan unjuk rasa, Jumat (26/7/2019) (Tribun Medan)

Kemudian, massa yang mendengar ucapan polisi tersebut langsung membalas, rakyat yang memiliki bangunan ini.

"Kenapa pak, ini kan punya rakyat, nanti rakyat yang akan menggantinya," kata para pendemo.

Edy Rahmayadi Minta Bantuan Presiden Jokowi Tuntaskan Masalah Pencemaran Danau Toba

Tol Tebingtinggi-Pematangsiantar Rampung, Jarak Tempuh Medan-Danau Toba hanya Sekitar 90 Menit

Aksi dorong-dorongan antara aparat kepolisian ini terjadi, tepat pukul 11.00 WIB lebih.

Di mana, puluhan mahasiswa ini sudah merasa kepanasan tersengat cahaya matahari, namun tidak bisa masuk untuk bertemu dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

"Kami mau masuk, ke mana Gubernur Sumatera Utara saat ini.

Apakah dia tidur di dalam.

Kami minta segera menyelesaikan masalah danau Toba," ucap Hendra Manurung, Ketua GMKI cabang Kota Medan.

Hendra mengatakan, selama ini pemerintah tidak berani melakukan aksi untuk mencabut segala bentuk izin operasi pemakaian perairan.

Dengan memakai perairan danau Toba sebagai tempat usaha, kata dia, kini airnya saja sudah tidak bisa dimanfaatkan.

"Pemerintah saat ini tidak berani melakukan apapun untuk menutup secara paksa segala bentuk perusahaan yang merusak alam Danau Toba," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved