News Video

Panglima TNI Wawancarai Taruna Akmil Keturunan Prancis, Kuasai 4 Bahasa dan Fisik Mumpuni

Taruna Akmil keturunan Prancis Ananda Enzo atau akrab dipanggil Enzo diwawancarai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

Instagram Galeri Prajurit TNI
Panglima TNI wawancarai calon taruna Akmil keturunan Prancis 

"Sehingga mereka siap untuk menjadi Perwira-perwira milinial sesuai dengan harapan kita,"ucapnya.

"Kedepankan pikiran hati nurani yang jujur, tulus dan ikhlas.

Kesampingkan kepentingan pribadi untuk memilih dan memutuskan calon Taruna dan Taruni Akademi TNI yang memenuhi syarat dan terbaik.

Apa yang kita pilih dan putuskan sangat menentukan kualitas para pimpinan TNI dimasa mendatang," ujar Panglima TNI.

Lebih lanjut dikatakan bahwa dirinya yakin dengan hasil seleksi mulai tingkat daerah, yang sudah merupakan hasil valid, objektif dan berkualitas.

"Hasil terbaik ini merupakan modal awal para Taruna-Taruni Akademi TNI untuk mengikuti pendidikan pertama selama 6 (enam) bulan di Akademi Militer agar menjadi Perwira TNI yang mumpuni dan berkualitas di masa yang akan mendatang," jelasnya.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga menuturkan bahwa untuk bisa mengikuti pendidikan tanpa adanya hambatan, terkait dengan kesehatan, kemampuan intelegensi maupun fisik yang prima.

"Hari ini kita juga akan melaksanakan Pantukhir secara terpusat, saya juga ingin secara bersama-sama mencari yang terbaik, terbuka, konstruktif, meneliti, membahas dan berdiskusi bersama," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI memberikan penghargaan, serta ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang telah melaksanakan tugas dengan baik, terkait rekrutmen Taruna-Taruni Akademi TNI TA 2019, mulai dari tingkat daerah sampai dengan tingkat pusat.

Sebanyak 608 peserta calon Taruna-Taruni yang mengikuti sidang Pantukhir tersebut, nantinya hanya 576 peserta yang akan dinyatakan lulus.

Alokasi kebutuhan dengan rincian TNI AD 351peserta (351 Taruna), TNI AL 110 peserta (100 Taruna dan 10 Taruni), TNI AU 115 peserta (105 Taruna dan 10 Taruni).

Bagi peserta yang dinyatakan lulus, nantinya akan mengikuti pendidikan integratif selama 6 (enam) bulan di Akademi Militer Magelang.

Turut serta dalam acara tersebut, diantaranya Irjen TNI Letjen TNI M. Herindra, M.A., M.Sc., Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi,S.E., M.M.D.S. dan Aspers Angkatan.

Tiap Tahun 4.000 Orang Gagal Akmil

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya mengatakan seleksi masuk Akademi Militer (Akmil) dilakukan secara ketat.

Halaman
123
Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved