Video Minta Maaf Galih kepada Fairuz Makin Dihujat Netizen, Psikolog Sebut Tak Ada Emosi Penyesalan
Tersangka kasus “bau ikan asin” Galih Ginanjar kembali meminta maaf kepada mantan istrinya, Fairuz A Rafiq. Kali ini Galih meminta maaf lewat video.
Video Minta Maaf Galih kepada Fairuz Makin Dihujat Netizen, Psikolog Sebut Tak Ada Emosi Penyesalan
TRIBUN MEDAN.com - Tersangka kasus “bau ikan asin” Galih Ginanjar kembali meminta maaf kepada mantan istrinya, Fairuz A Rafiq. Kali ini Galih meminta maaf lewat video rekaman.
Galih pun mengunggah video permintaan maaf itu lewat akun Instagram Farhat Abbas. Namun, permintaan maaf kedua ini malah menuai kontroversi yang lebih besar.
Sebelumnya Galih menuliskan surat yang berisi permintaan maaf untuk Fairuz. Namun banyak masyarakat yang menghujat karena permintaan maaf ini diselingi promo album.
Permintaan maaf kedua ini juga tak jauh berbeda hasilnya, masyarakat tetap geram. Hal ini karena banyak orang yang menilai jika Galih nampak tak tulus meminta maaf kepada Fairuz.
Baca: Deretan Fakta Sosok Selir Raja Thailand; Ajudan Senior Polisi, Pangkat Mayjen, hingga Eks Bodyguard
Baca: Baku Tembak 10 Menit Begal vs Polisi di Depan Mapolsek, Pelaku Lolos Bawa Kabur Mobil Polisi
Baca: VIDEO Sepasang Remaja Bermotor Buang Bayi di Pohon Pisang Terekam CCTV
Sorotan di permintaan maaf jilid II Galih ini berawal dari ungkapan suami Barbie Kumalasari yang justru mengungkit-ungkit kebaikannya kepada mantan ayah mertua, mendiang A Rafiq.
Dalam video permintaan maaf tersebut, Galih memang menyinggung peran dirinya saat almarhum A Rafiq masih hidup.
Tak hanya itu, Galih meminta mantan istrinya kembali mempertimbangkan kebaikannya dulu.
Bukan hanya soal ayah mertuanya, Galih juga menyebutkan nama Faaz, anak pertama hasil pernikahannya dengan Fairuz.
"Aku minta maaf ya.
"Aku juga nggak bermaksud ngomong seperti itu.
"Kamu inget dong, aku juga inget Faaz.
"Dan aku juga dulu pernah merawat papa kamu.
"Pernah deket sama papa kamu," kata Galih dikutip dari postingan Farhat Abbas.
"Mudah-mudahan apa yang aku lakukan dulu bisa mempertimbangkan kamu maafin aku.