AKHIR Nasib Model Wanita Simpanan Mantan PM Malaysia, Istri Najib Razak Terseret Skandal Suami
AKHIR Nasib Model Wanita Simpanan Mantan PM Malaysia, Istri Najib Razak Terseret Skandal Suami
AKHIR Nasib Model Wanita Simpanan Mantan PM Malaysia, Istri Najib Razak Terseret Skandal Suami
TRIBUN-MEDAN.COM - AKHIR Nasib Model Wanita Simpanan Mantan PM Malaysia, Istri Najib Razak Terseret Skandal Suami
//
Kerap menjadi perbincangan, cerita mengenai mantan Perdana Menteri Malaysia yang menjabat pada 2009-2018, Najib Razak.
Baca: WHATSAPP TERKINI: Panduan Cara Mengirim Foto Resolusi Tinggi via Whatsapp (WA) Manfaatkan Fitur WA
Baca: TERUNGKAP Gadis Ditawarkan Pekerjaan via Facebook, Ternyata Dijadikan PSK Layani Pria Hidung Belang
Menjadi 'prestasi' tersendiri di rezim Najib Razak yakni skandal korupsi, penjualan aset negara sebanyak 65 persen kepada asing, hingga pembungkaman media massa di sana.
Kini, Najib beserta istrinya, Rosmah Mansor, harus berhadapan dengan hukum akibat 'menjajah' negeri mereka sendiri saat berkuasa.

Berbagai skandal mega korupsi ditemukan oleh pihak berwenang Malaysia dan kasus pembunuhan seorang wanita bernama Altantuya Shaaribuu pada tahun 2006 yang merupakan kekasih simpanan Najib Razak kembali menyeruak.
Baca: Download Lagu Marion Jola & Kumpulan Lagu: Cinta Luar Biasa - Andmesh Kamaleng, Afgan, Ayu Ting Ting
Nah, soal Altantuya Shaaribuu, siapakah Altantuya? Dan bagaimana ia bisa menjadi wanita simpanan Najib Razak?
Baca: TERUNGKAP Gadis Ditawarkan Pekerjaan via Facebook, Ternyata Dijadikan PSK Layani Pria Hidung Belang
Altantuya Shaaribuu adalah wanita yang berprofesi sebagai model asal Mongolia.
Altantuya dilahirkan pada tahun 1978 dari pasangan Shaaribuu Setev dan ibunya Sh Altantsetseg.
Ia dibesarkan di Rusia dan mengenyam pendidikan di Prancis dan China.
Berkat pendidikan internasionalnya, ia fasih berbahasa Rusia, Inggris, Mandarin dan Prancis dan kemudian tahun 1990 ia kembali ke negara asalnya, Mongolia.
Saat kembali ke Mongolia, ia bekerja sebagai seorang guru karena sesuai dengan jurusan mata kuliahnya, penerjemah bahasa, dan model paruh waktu.
Berkat profesi sampingannya sebagai model, Altantuya sering mendapat job keluar negeri termasuk ke Hong Kong pada tahun 2005.

Saat di Hong Kong itulah ia bertemu dengan Najib Razak yang kala itu masih menjabat sebagai analis pertahanan dari tangki pemikiran Pusat Penelitian Strategis Malaysia.