Breaking News

Pemko Medan Gelar Perlombaan Pasar Terbaik, Hadiah Utama Menggiurkan, yang Jelek Terancam Dipecat

Dikatakanya, dalam perlombaan pasar ini nantinya yang memiliki nilai terbaik akan diberikan penghargaan berupa kepala pasar akan dipromosikan jabatann

Tribun Medan / Nanda Rizka S Nasution
Pemko Medan Gelar Perlombaan Pasar Terbaik, Hadiah Utama Menggiurkan, yang Jelek Terancam Dipecat. Para petugas Pasar Sei Sikambing saat melakukan bersih-bersih pasar untuk meriahkan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia. 

Di tempat yang sama, Kepala Pasar Sei Sikambing, Mahyuddin Ginting mengatakan pihaknya saat ini sudah bersiap siap menghadapi perlombaan yang digelar tepat dimana kita merayakan HUT RI tersebut.

"Sebelumnya pun kita sudah membiasakan pedagang menjaga kebersihan, karena itu pedagang dan kita harus saling bekerjasama, kita akan sosialiasikan ini ke pedagang," katanya.

Bahkan pihaknya kerap menyosialisasikan apa untungnya jika pedagang menjaga kebersihan itu. "Pasar ini siap kita ikutkan lomba, apalagi pasar inikan bersih, kita upayakan bisa memenuhi SNI sehingga kita bisa menang," katanya

Baca: Hari Keenam Kejurnas Atletik 2019, Sumut Kumpulkan 6 Emas dan Masih Berpeluang Tambah Medali

Baca: Bermesraan di Pinggir Flyover, Pasangan Suami Istri Terjatuh dan Langsung Tewas di Tempat

Lebih lanjut ia mengatakan menjaga kebersihan pasar bukan hanya dilakukan karena akan ada perlombaan namun setiap hari pasar sei Sikambing dijaga kebersihannya.

"Lantai kermaik pasar ini saja selalu di pel. Keramiknya bersihkan, dan bagi pedagang yang menggunakan air selalu kita imbau agar menjaga kebersihan. Misalnya pedagang ayam, mereka harus mengemas bulu ayam dan kotoran ayam dalam goni agar tidak menimbulkan bau menyengat apalagi jika masuk ke parit lalu lupa diangkat bisa mengeluarkan ulat pastinya menganggggu kenyaman pembeli," paparnya.

Ia optimis dan berujar pasar Sei Sikambing wajib menang. Dengan luas sekitar 1 hektare, Pasar Sei Sikambing saat ini memiliki 851 stand dan kios dan menampung 700 pedagang. Ia mengungkapkan, dua kali tim SNI pusat datang. Namun, masih kalah karena tidak ada wastafel.

"Mudah mudahan-mudahan dengan adanya lomba seperti ini jadi kalau ada SNI kita tinggal poles sedikit," pungkasnya.

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved