Reuni Sekolah Berujung Perselingkuhan, Pria Ini Tega Tinggalkan Istri dan 2 Anak, Kini Masuk Bui

Hubungan gelap itu terjadi saat reuni sekolah, sebelum Idul Fitri 2019. Bambang sudah berkeluarga dan tinggal di Jakarta.

Editor: Juang Naibaho
IST
Reuni Sekolah Berujung Perselingkuhan, Pria Ini Tega Tinggalkan Istri dan 2 Anak, tapi Kini Masuk Bui. FOTO: Kapolres Klaten, AKBP Aries Andi menggelar konferensi pers penangkapan pelaku teror peledakan petasan di mapolres setempat, Kamis (8/8/2019). 

Berselingkuh Usai Reuni Sekolah, Pria Ini Tega Tinggalkan Istri dan 2 Anak, Kini Masuk Bui

TRIBUN MEDAN.com - Seorang pria asal Klaten ditangkap polisi karena melakukan teror peledakan petasan. Usut punya usut, ternyata teror itu dipicu sakit hati berlatar belakang perselingkuhan.

Bambang Murdoko (41) merasa kecewa terhadap Rubiyem, istri Sigit Purwanto yang menjdi korban teror peledakan petasan berisi paku.

Pasalnya, Bambang telah meninggalkan istri dan dua anaknya di Jakarta demi memenuhi keinginan sang wanita selingkuhannya, Rubiyem.

Tak dinyana, pengorbanan pulang kampung itu sia-sia. Rubiyem berubah pikiran dan memutuskan tak melanjutkan perselingkuhan tersebut. Ia memilih tetap tinggal bersama suami dan dua anaknya di Klaten.

Baca: Paman Prada DP Mendadak Hilang dan Tak Bisa Bersaksi, Ini Fakta Persidangan Seputar Dodi Karnadi

Baca: Pengakuan Rinto Hutapea Pembunuh Kristina Br Gultom: Sakit Hati Dimaki dan Diludahi

Baca: Ketua KPK Menguak Politisi PDI-P I Nyoman Damantra Minta Uang Suap 3,6 Miliar Kasus Impor Bawang

Bambang mengaku telah lama berselingkuh dengan Rubiyem.

Hubungan gelap itu terjadi saat reuni sekolah, jauh hari sebelum perayaan Idul Fitri 2019.

Bambang sudah berkeluarga dan tinggal di Jakarta. Dia memiliki seorang istri dan dua anak.

Bambang dan Rubiyem kemudian dipertemukan saat acara reuni sekolah.

Usai reuni sekolah, hubungan antara Bambang dan Rubiyem semakin intim.

Mereka pun sempat berjanji untuk meninggalkan keluarga masing-masing.

Baca: Roger Danuarta-Cut Meyriska Menikah di Medan, Ini Kata Kepala KUA Medan Selayang

Baca: Akhirnya Jonatan Christie (Jojo) Gandeng Mesra Shania eks JKT48 (Shanju), Netizen Patah Hati!

Singkat cerita, Bambang menuturkan telah meninggalkan keluarganya di Jakarta.

Dia memilih kembali pulang ke rumah orangtuanya di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Upaya itu, lanjut Bambang, demi memenuhi keinginan Rubiyem yang sempat mengatakan ingin hidup bersama Bambang.

Baca: Polisi Sudah Kantongi Identitas Begal yang Sering Terlihat di Underpass Titikuning/Katamso

Baca: Kronologi Lamaran Pernikahan Berdarah, Satu Orang Tewas, 6 Orang Luka-luka hingga Telinga Putus

Sebagai informasi, Rubiyem juga telah berkeluarga.

Memiliki seorang suami dan dua anak.

"Dia pernah bilang pilih hidup dengan saya. Saya disuruh kembali ke Klaten. Tetapi kok sekarang dia rujuk lagi dengan suaminya. Padahal saya sudah mengakhiri hubungan dengan istri," ujarnya saat konferensi pers di Mapolres Klaten, Kamis (8/8/2019).

Merasa dikhianati, Bambang memutuskan untuk meneror keluarga Rubiyem.

Aksi teror memanfaatkan sisa petasan yang dibeli Bambang saat perayaan malam takbiran lalu.

"Saya beli petasan harganya Rp 120 ribu, masih ada. Tidak jadi saya ledakkan, karena waktu itu bapak saya sakit jantung. Akhirnya hanya saya simpan untuk teror itu," ucapnya sembari menundukkan kepala.

Baca: Ular Piton Gelantungan di Kamar Mandi bikin Dua Anak Terkejut saat Sedang Sikat Gigi

Beberapa petasan dimodifikasi menjadi alat peledak mirip bom.

Bambang merakit alat itu menggunakan potongan pipa paralon, paku usuk dan obat petasan.

"Pakai paku biar pas meledak kena jendela kaca sampai pecah. Supaya mereka semakin takut," ujarnya.

Aksi teror dilakukan tiga kali, pada hari yang berbeda.

Lokasi teror adalah kediaman Sigit Purwanto, suami sah Rubiyem di kawasan Kecamatan Kalikotes, Klaten.

Saat beraksi, Bambang mengajak seorang teman, tanpa memberi tahu rencana jahatnya.

Baca: Link Live Streaming Timnas U-15 Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-15 Hari Ini, Tonton Keseruannya

Baca: TERNYATA HAMIL, Polisi Ungkap Fakta Baru Pembunuhan, Pria (EF)Tikam Kekasiih 22 Kali Usai Bersetubuh

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah mengatakan, rekan Bambang dibebaskan karena terbukti tidak bersalah.

"Dia tidak tahu saat diajak melakukan teror itu. Sehingga kami tetapkan seorang tersangka saja," tambahnya.

Menurut Dicky, Bambang ditangkap sejumlah anggota Satreskrim Polres Klaten, kurang dari 24 jam. Dia juga ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke bui setelah melalui proses penyidikan.

"Barang bukti yang sudah kami dapat dari tersangka itu ada jaket jins warna biru dan korek gas biru. Itu pakaian yang digunakan tersangka saat beraksi. Lalu barang bukti dari korban berupa piranti bahan peledak yang sebelumnya ditemukan," kata Kapolres Klaten, AKBP Aries Andi, saat konferensi pers di mapolres setempat, Kamis (8/8/2019).

Modus tersangka, sambungnya, adalah permasalahan asmara.

Bambang mengaku ada hubungan dekat Rubiyem, istri Sigit Purwanto.

"Intinya tersangka ini tidak terima, karena merasa sudah dipermainkan perasaannya. Sehingga muncul niatan jahat untuk mengganggu keluarga pelapor menggunakan petasan," ujarnya.

Tersangka mengaku melakukan aksi teror sebanyak tiga kali, pada hari yang berbeda.

Aksi pertama pada hari Jumat (26/7/2019) sekitar pukul 22.00 WIB.

Bambang melemparkan dua potongan paralon berisi serbuk mercon dan paku usuk bersumbu benang bekas kain pel ke teras rumah Sigit. Beruntung, petasan tidak meledak.

Baca: Viral Kisah Pria yang Kerja 14 Jam Sehari demi Nikahi Kekasihnya, Lakoni 2 Pekerjaan Sekaligus

Baca: Uki Umumkan Hengkang dari NOAH, Bagikan Cerita Persahabatannya Bersama Ariel sejak SMP

Teror kedua dilakukan pada hari Rabu (31/7/2019) pada jam yang sama.

Dia melemparkan sebungkus plastik hitam berisi lima buah petasan serta paku usuk ke lokasi serupa. Aksi kedua ini juga tidak menimbulkan ledakkan.

Aksi terakhir pada Selasa (2/8/2019) dini hari. Bambang melemparkan sebuah petasan yang diikat dengan 20 buah paku usuk.

Petasan itu meledak kencang tepat di atap teras rumah Sigit.

Bahan petasan yang digunakan Bambang untuk meneror keluarga Sigit adalah sisa dari perayaan malam takbiran lalu.(tribun jateng/dna)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul: Selingkuh Setelah Reuni Namun Dicampakkan, Bambang Teror Rubiyem Pakai Petasan Berisi Paku

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved