News Video
Aditya Pranata Dikawal Polisi dan Menangkup Tangan usai Berikan Keterangan ke Demonstran
Pimpinan Gojek Kota Medan Aditya Pranata menemui ratusan driver yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gojek, Kompleks CBD Polonia
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM - Seratusan pengemudi ojek online yang bernaung di Gojek melakukan aksi unjuk rasa di Komplek CBD Polonia, Kecamatan Medan Polonia, Selasa (13/8/2019).
Kedatangan seratusan pengemudi ojek online di Komplek CBD tersebut membawa spanduk dan bendera merah putih.
Tidak hanya itu, mobil komando juga diturunkan dalam aksi damai yang berlangsung pada hari ini.
Pantauan Tribun Medan di lokasi, sebelum memulai orasinya, para pengemudi serentak menyanyikan lagu Kebangsaan Republik Indonesia.
Usai menyanyikan lagu kebangsaan Republik Indonesia ini, orasi pun dilanjutkan dengan berbagai tuntutan.
"Kami meminta perataan orderan. Karena orderan berbeda jauh dengan jumlah driver yang ada. Orderan terbatas," ujar seorang pria yang berada di atas mobil komando.
Sambung pria yang mengenakan kaos hitam bertuliskan 'Gojek' ini juga meminta agar pihak perusahaan mau mendatangi massa dan menerima aspirasinya.
"Hentikan pembodohan terhadap Mitra, kami meminta agar pimpinan yang berada di Kota Medan segera menjumpai kita di sini," ungkapnya.
Juru bicara komunitas Godam, Agam Zubir, menduga ada kecurangan dengan menggunakan sistem jeger atau akun prioritas.
"Mereka menerapkan sistem Jeger namanya.
Sistem jeger ialah menjadi sitem prioritas di mata kami.
Hanya dinikmati 20% driver Gojek Kota Medan atas order yang diterima.
Sementara 80% driver Gojek Kota Medan menjadi penyaksi, hanya duduk menyaksikan driver-driver yang menjadi prioritas tadi, mendapatkan order sehingga pencapaian bonus mereka maksimal," pungkas Agam Zubir Juru Bicara Godam.
Baca: Aditya Pranata Dikawal Polisi dan Menangkup Tangan usai Berikan Keterangan ke Demonstran
Baca: Sistem Gagu Bikin Driver Sulit Dapatkan Orderan, Pimpinan Gojek Medan Minta Waktu 3 Hari
Baca: Rizki Pratama cuma Dapat Rp 15 Ribu Per Hari karena Gojek Terapkan Sistem Prioritas
Baca: BREAKING NEWS: Driver Ojol Geruduk Kantor Gojek di CBD Polonia, Polisi Lakukan Penjagaan Ketat
Baca: Bawa Bendera Merah Putih Diver Gojek Minta Bos Medan Aditya Pranata Dicopot
Tidak hanya orasi, pantauan Tribun Medan di lokasi, para massa aksi membawa spanduk yang bertuliskan
'Hentikan Pembodohan Terhadap Mitra' dan 'Tolak Kepemimpinan Aditya'.
Para pengemudi juga meminta agar pimpinan Gojek Indonesia untuk mengganti pimpinan di Kota Medan.
Terkait tudingan adanya pembodohan terhadap mitra, Tribun Medan mencoba konfirmasi kepada pihak Gojek, melalui sambungan seluler, Humas Gojek, Andri mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan selama ini jika dilihat tidak ada sesuatu yang salah.
Baca: Sekda Gidion Tidak Jamin Fasilitasi Seluruh Guru Dapat Beasiswa Raih Sarjana
Baca: Masih Duduk di Kelas 6 Sekolah Dasar, Bocah Cantik Ini Miliki Tinggi Badan 2,1 Meter
Baca: Foto Roger Danuarta dan Diana Pungky Beredar Jelang Menikah dengan Cut Meyriska 17 Agustus
Baca: Ayu Ting Ting Pamer Model Rambut Baru, Dipotong Pendek dan Diwarnai Pirang
"Karena kebijakan Gojek sejauh ini selalu konsisten.
Dan kebijakan itu bukan dari kota per kota, namun kebijakan yang berlaku di Gojek itu ditetapkan dari pusat dan diterapkan ke daerah-daerah," ujarnya.
Saat disinggung terkait tudingan yang disampaikan para pengemudi ojek online saat orasi di mana mengatakan untuk menolak pimpinan di Kota Medan, Andri menjelaskan bahwa tudingan tersebut tidak relevan.
"Saya rasa tidak relevan jika ada tudingan pimpinan di Kota Medan tidak becus.
Ya kami sangat menyayangkan karena adanya tudingan hal tersebut, apa lagi adanya ucapan pembodohan terhadap mitra," jelasnya.
Baca: Sistem Gagu Bikin Driver Sulit Dapatkan Orderan, Pimpinan Gojek Medan Minta Waktu 3 Hari
Baca: Raffi Ahmad Beri Jam Tangan Mewah Seharga Rumah kepada Asistennya, Merry yang Pamit Pulang Kampung
Baca: TERKUAK, Dokter Perempuan yang Merawat Kesehatan Ahok selama Mendekam di Penjara Mako Brimob
Lebih jauh dijelaskan Andri, tapi namanya orang lagi demo, apapun bisa keluar dari situ.
"Kami menyayangkan kenapa ada aksi demo padahal kami selalu rutin melaksanakan kopdar yang dilakukan dua minggu sekali.
Karena dari kopdar tersebut, begitu banyak aspirasi-aspirasi pengemudi yang kami tampung," ucapnya.
Baca: Jadwal & Link Live Streaming Persib vs Borneo FC, Tonton Link Siaran Langsung Liga 1 via Handphone
"Kalau orang berdemo itu, ketika kita tidak ada tempat penyalur aspirasi.
Apa sih masukan dari mitra yang tidak kami dengar.
Jika ditanya apa saja yang sudah kami jawab, ya susah jika dijawab satu-satu.
Lihat bagaimana kami dengan mitra yang sudah akrab dengan sapaan pak, abang.
Dan itu tidak mungkin terjalin jika tidak ada keakraban dan komunikasi yang baik," pungkasnya.
Pimpinan Gojek Kota Medan Aditya Pranata menemui ratusan driver yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gojek, Kompleks CBD Polonia, Selasa (13/8/2019).
Aditya Pranata menemui massa dengan pengawalan melekat dari personel polisi.
"Yang pasti kehadiran kawan-kawan kita anggap silaturahmi untuk menyampaikan aspirasi yang walaupun sebenarnya kita sudah melakukan beberapa kali mediasi, beberapa kali kopdar, bersama Bang Fadli, Bang Agam dan beberapa mitra yang lainnya," ucap Aditya Pranata.
"Beberapa tuntutan terkait dengan masalah orderan, beberapa mitra mengatakan akunnya tidak mendapatkan orderan atau anyep, kita sudah mencoba memberikan solusi-solusi.
Sistem orderan akan diperbaiki dan direvisi.
Kita memohon menunggu lebih kurang tiga hari," sambungnya.
Video saat Aditya Pranata temui massa;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
BREAKING NEWS: Driver Ojol Geruduk Kantor Gojek di CBD Polonia, Polisi Lakukan Penjagaan Ketat
Sistem Gagu Bikin Driver Sulit Dapatkan Orderan, Pimpinan Gojek Medan Minta Waktu 3 Hari
Setelah memberikan keterangan, Aditya Pranata, turun dari mobil komando.
Ratusan driver menyoraki Aditya Pranata karena tak merasa puas dengan keterangan yang diberikannya.
Aditya Pranata lantas berjalan menuju kantor Gojek dengan menangkup kedua tangan.
Rizki Pratama cuma Dapat Rp 15 Ribu Per Hari karena Gojek Terapkan Sistem Prioritas
Pakai Kaos PSMS Pimpinan Gojek Medan Aditya Janji Benahi Orderan, Driver Tak Puas dan Lakukan Ini
(cr23/tribun-medan.com)