Rizki Pratama cuma Dapat Rp 15 Ribu Per Hari karena Gojek Terapkan Sistem Prioritas
Rizki mengatakan bahwa sudah dalam dua tahun terakhir ia menggantungkan hidupnya dari penghasilan ojek online.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Rizki Pratama cuma Dapat Rp 15 Ribu Per Hari karena Gojek Terapkan Sistem Prioritas
TRIBUN-MEDAN.com - Rizki Pratama cuma Dapat Rp 15 Ribu Per Hari karena Gojek Terapkan Sistem Prioritas .
Rizki Pratama salah seorang driver Gojek yang turut hadir dalam aksi unjuk rasa di Kantor Gojek, komplek CBD Polonia, Jalan Padang Golf No.BB-50, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Selasa (13/8/2019), turut menceritakan keluh kesahnya.
Rizki mengatakan bahwa sudah dalam dua tahun terakhir ia menggantungkan hidupnya dari penghasilan ojek online.
Suasana yang tadinya bahagia mulai berubah dalam enam bulan terakhir.
Dimana untuk mendapatkan order sangat susah sekali. Rata-rata mereka hanya mendapatkan dua order dalam sehari.
"Kami hanya dapat dua order. Mirisnya untuk bawa uang pulang kerumah hanya Rp 15 ribu. Dengan uang segitu mau makan apa kami," kata Rizky Pratama.
Bahkan, mereka harus bekerja dari pagi hingga dinihari hanya untuk bisa membawa pulang uang minimal Rp 50 ribu.
"Kami cari order sampai jam 12 malam tapi tetap tidak ada order alias anyep," keluhnya.
Itupun, mereka harus berkeliling ke lokasi-lokasi yang cukup jauh untuk mencari calon penumpang.
Baca: Bawa Bendera Merah Putih Diver Gojek Minta Bos Medan Aditya Pranata Dicopot
Baca: BREAKING NEWS: Driver Ojol Geruduk Kantor Gojek di CBD Polonia, Polisi Lakukan Penjagaan Ketat
Baca: Pakai Kaos PSMS Pimpinan Gojek Medan Aditya Janji Benahi Orderan, Driver Tak Puas dan Lakukan Ini
Baca: Rincian Gaji CPNS Awal Bertugas 2019, PNS Baru Golongan 1 - Golongan IV, Tunjangan Sesuai PP 15/2019
Koordinator Gojek Daerah Medan (Godam), Agam Zubir mengatakan, situasi "anyep" ini dicurigai karena manajemen Gojek menerapkan sistem prioritas dalam memperlakukan driver.
"Jadi, ada driver memang yang diprioritaskan. Kami minta sistem macam ini dibenahi," tegas Agam.
Mereka juga menuntut pimpinan Gojek Medan, Aditya untuk mundur dari jabatannya.
Baca: Bermula Ambil Mie Instan dari Warung, Wardi Membunuh Pemilik Warung dan Bacok Anak Korban
Baca: Ular Sanca Batik Sepanjang 2 Meter Masuk Rumah Warga, Ini yang Dilakukan Petugas BPBD
Pasalnya, masalah Gojek makin parah dibawah kepemimpinan Aditya.
"Aditya harus mundur," teriak mereka.