Bocah Tewas Diserang Buaya di depan Keluarga, Diseret dari atas Perahu
Buaya air asin adalah reptil hidup terbesar di dunia, tumbuh hingga panjang enam meter dan berat hingga 1.000 kg.
Korban terakhir adalah Ismail Saleh (25), warga Dusun Bukit Maju Gampong Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur.
Ia diterkam diterkam buaya pada Minggu (9/6/2019).
Namun korban berhasil menyelamatkan diri, dan mengalami luka di kaki.
Sedangkan kasus terbaru, adalah di Sungai Jamur Batang.
Sungai Jamur Batang merupakan cabang dari sungai Krueng Peureulak yang melewati beberapa kecamatan seperti Kecamatan Peunaron, Ranto Peureulak.
Sungai ini bermuara ke Kuala Beukah yang diapit dua kecamatan yaitu Kecamatan Peuruelak Barat, dan Peureulak Kota.
Sedangkan sungai Jamur Batang lokasi Merdu alias Aman Rukisah (55) diterkam buaya merupakan hulu sungai Krueng Peureulak yang terdapat di Kecamatan Serba Jadi.
Kecamatan Serba Jadi, merupakan Kecamatan yang berbatasan dengan Kecamatan Pinding, Gayo Lues.
Sepanjang aliran sungai Krueng Peureulak setiap hari banyak aktivitas warga baik mencari rezeki dengan mencari kerang, maupun memancing.
Selain itu, jalur transportasi warga pulang pergi ke kebun di seberang sungai menggunakan rakit.
Di sepanjang sungai ini banyak terdapat buaya yang selama ini kerap memangsa warga.
Korbannya ada yang berhasil menyelamatkan diri juga ada yang ditemukan meninggal dunia.
Seperti Agus (29), warga Dusun Simpang Api, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Ia ditemukan meninggal dunia setelah ia diterkam buaya saat memancing. Peristiwa itu terjadi 5 Desember 2014.
(cr12/tribun-medan.com)