Dedengkot KKB Lekagak Telenggen Muncul di YouTube, Koar-koar soal Bantuan Bom dari Luar Negeri

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Lekagak Telenggen muncul di publik.

Editor: Juang Naibaho
facebook
Lekagak Telenggen bersama Goliath Tabuni pemimpin separatis Papua 

Dedengkot KKB Papua Lekagak Telenggen Muncul di YouTube, Koar-koar soal Bom dari Luar Negeri

TRIBUN MEDAN.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Lekagak Telenggen muncul di publik.

Lekagak Telenggen beserta pasukannya merilis video yang diposting di YouTube oleh akun Central Secretariat of TPNPB-OPM, Sabtu (17/8/2019).

Dalam video itu, Lekagak Telenggen berkoar-koar soal adanya bom dari luar negeri yang dipakai militer Indonesia untuk menumpas KKB Papua.

Lekagak Telenggen terlihat berapi-api berpidato sambil menunjukkan benda-benda yang disebut bom yang dipakai militer Indonesia.

Sementara pasukannya sebagian besar tampak duduk sambil memegang senjata laras panjang dan mendengarkan pidato Lekagak Telenggen.

Dalam keterangan video disebutkan, pada akhir Juni 2019 terjadi pengeboman di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Menurut Lekagak Telenggen, jenis bom itu bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari luar negeri.

Lekagak Telenggen pun menuding adanya bantuan dari luar negeri terhadap Indonesia untuk menumpas KKB di tanah Papua.

"Kami tidak punya benda-benda seperti begini-begini," kata Lekagak Telenggen sambil menunjuk benda-benda itu.

"Kami meminta kepada Amerika dan Australia untuk segera menghentikan bantuan persenjataan kepada Indonesia, termasuk bom-bom ini. Mengapa? Karena dengan bantuan peralatan perang oleh Amerika dan Australia kepada Indonesia, maka dengan peralatan itu juga Indonesia membumihanguskan orang asli Papua," imbuh Lekagak Telenggen.

Lekagak Telenggen pun meminta PBB segera memberikan sanksi kepada Indonesia.

Inilah video terbaru Lekagak Telenggen:

Diketahui KKB pimpinan Lekagak Telenggen saat ini tengah menjadi sorotan karena menjebak dan membunuh anggota Polda Papua, Briptu Hedar. Aksi itu terjadi di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Senin (12/8/2019) sekitar pukul 11.30 WIT.

Jambi Mayun Telenggen, anggota Lekagak Telenggen, meminta Briptu Hedar datang membawa bahan makanan berupa kopi dan gula.

Setelah bertemu di lokasi yang disepakati, Briptu Heidar kemudian disergap dan diseret ke semak-semak. Setelah beberapa jam dijadikan sandera, Briptu Heidar ditembak di bagian kepala saat proses negosiasi pembebasan yang dilakukan pihak Indonesia dengan KKB.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved