Fadli Zon Cs Naik Alphard ke Asrama Papua di Surabaya, tapi Penghuni Tutup Rapat Pintu Gerbang
Rombongan pejabat DPR RI ditolak masuk ke Asrama Mahasiswa Papua di Tambaksari, Surabaya, Rabu (21/8/2019).
Pertemuan itu juga dihadiri itu juga dihadiri beberapa perwakilan mahasiswa Papua serta Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS).
Baca: KABAR TERBARU AHOK: Istri Hamil Muda, Penampilan Puput Nastiti Devi dan Postingan Veronica Tan
Baca: BALASAN VERONICA TAN terkait Kehamilan Istri Ahok Puput Nastiti Devi, Sahabat Ahok (BTP) Blak-blakan
Dalam pertemuan itu, Risma banyak bercerita tentang mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Surabaya.
Menurutnya, selama ini hubungan masyarakat Surabaya dengan warga asli Papua berjalan baik.
Selama menempuh pendidikan di Surabaya, Risma menyebut, mahasiswa Papua juga diberikan fasilitas dalam upaya mengembangkan minat dan bakatnya, seperti pelatihan komputer dan bahasa Inggris.
Ia pun berharap semua pihak menahan diri dan mau berpikir jernih untuk menyelamatkan bangsa dan mengedepankan rasa persaudaraan dan persatuan.
"Saya pikir untuk apa kita bermusuhan, enggak ada gunanya kita bermusuhan. Karena kalau kita musuhan, kita tidak bisa berpikir untuk maju," tutur Risma.
Sementara itu, Lenis Kogoya menyampaikan, persoalan yang terjadi di Papua memang harus diredakan dengan cara-cara mediasi seperti ini. Ia berharap tindakan-tindakan rasialis yang dapat melukai hati masyarakat Papua tidak terulang kembali.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Begini Komentar Fadli Zon Seusai Ditolak Masuk Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, 'Ingin Berdialog'