Wanita ini Lahirkan Bayi Kembar Terpisah Jarak Waktu 11 Minggu, Kok Bisa?

TRIBUN-MEDAN.com - Bayi kembar, biasanya dilahirkan dalam waktu yang berdekatan, paling hanya berselang beberapa menit.

Tapi bayi kembar di Kazakhstan lahir dengan terpisah jarak waktu sebelas minggu.

Kejadian langka, yang hanya dialami 1 dari 50 juta kemungkinan ini, berhasil mengejutkan banyak orang.

Ibu dua anak itu, Liliya Konovalova juga terkejut sekaligus panik melihat kondisi ini.

Liliyana yang berasal dari kota Uralsk di Kazakhstan utara, awalnya tidak menyadari ada yang aneh di kandungannya.

Namun, pada saat mendatangi klinik bersalin untuk memeriksakan kehamilan kedua, dokter menemui kejanggalan.

Baca: Suami Korban Obat Kedaluwarsa dari Puskemas Kena Masalah Bertubi, Dari Ayah Meninggal Sampai Dipecat

Baca: Anak Perempuan Bunuh Ibunya dan Klaim Asuransi, Uangnya untuk Menebus Pacar di Penjara

Pada pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa Liliyana menderita kondisi langka yang dikenal sebagai uterus didelphys atau rahim ganda.

Kelainan ini sudah ditemukan sejak 7 tahun lalu pada kehamilan pertamanya. Namun saat itu tidak menjadi penghalang.

Kali ini menjadi sulit karena dia mengandung anak kembar, yang masing-masing berkembang dalam rahim yang terpisah.

Pada 24 Mei, Konovalova melahirkan bayi perempuan prematur, yang masih berusia 25 minggu. Bayinya itu hanya memiliki berat 850 gram.

Sebaliknya, putranya yang belum lahir, mengambil waktu 11 minggu lebih lama untuk lahir, yakni pada Jumat (9/8/2019).

“Saya terkejut dengan kondisi ini. Saya sangat khawatir tentang bayi prematur saya. Tapi dokter kami hebat,” katanya.

Kasus Liliya diumumkan sebagai kelahiran pertama dalam sejarah Kazakhstan.

Meskipun kelahiran kembar yang terpisah cukup langka, kesenjangan antara bayi selama 11 minggu bahkan lebih tidak mungkin.

(cr12/tribun-medan.com)