Perampokan dan Pembunuhan Driver Online - 8 Fakta hingga Pengakuan Blak-blakan Pelaku
Perampokan dan Pembunuhan Driver Online - 8 Fakta hingga Pengakuan Blak-blakan Pelaku
Perampokan dan Pembunuhan Driver Online - 8 Fakta hingga Pengakuan Blak-blakan Pelaku
Dikatakan Akbar, niat untuk merampok di kota Palembang muncul dari inisiatifnya bersama Ridwan alias Redho (42) yang sebelumnya sudah tertangkap dan dijatuhi vonis hukuman mati oleh hakim pengadilan negeri kelas 1 A khusus kota Palembang.
TRIBUN-MEDAN.com - Dalam pelariannya, otak perampokan driver online Akbar mengaku dihantui ketakutan...
Tersangka Akbar mengakui, pembunuhan terhadap Driver Online Sofyan memang bukanlah unsur kesengajaan, dia dan rekan-rekannya awalnya tidak bermaksud membunuh korban.
Namun kemudian, saat beraksi ternyata dua temannya Fr dan Acuandra justru mencekik leher korban hingga tewas.
Namun dari pengakuan ini terungkap, jika Akbar duduk di samping korban yang sudah tahu jika driver online sofyan tercekik mati.
Tetapi dengan santai Akbar justru mengambil alih menjadi supir dan membawa mobil berikut Sofyan yang sudah tak bernyawa.
Fakta Baru Akbar Al Farizi
1. Sempat Menjajal jadi Supir Online dan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) di Muratara
Akbar Al Farizi (34) otak kejahatan keji itu mengaku juga pernah menjajal pekerjaan sebagai driver taksi online.
Akbar juga mengaku sempat bekerja sebagai sopir di dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Muratara.
Lantas apakah yang menjadi alasan Akbar tega sampai melakukan merampok dan membunuh Sofyan yang juga pernah satu jenis pekerjaan dengannya ?
2. Tak Sengaja Habisi Nyawa Sofyan
Kepada Tribunsumsel.com, Akbar mengaku dia dan ketiga rekannya yang lain tidak sengaja membunuh Sofyan saat akan merampok korban.
"Itu tidak sengaja, pokoknya kami datang ke Palembang intinya mau cari uang. Tapi bukan untuk merampok driver online. Tapi misalnya ada motor orang yang lengah bisa kami ambil,"ucap Akbar saat ditemui di mapolda Sumsel, Rabu (21/8/2019).