Kronologi Kecelakaan Maut Bus PMH Tewaskan 6 Penumpang, Sopir Langsung Melarikan Diri
Peristiwa kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) terjadi di ruas Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara, tepatnya di kilometer 18
TRIBUN-MEDAN.com - Peristiwa kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) terjadi di ruas Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara, tepatnya di kilometer 18 Desa Bangko Bakti, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rohil, Provinsi Riau, Jumat (23/8/2019).
Lakalantas maut yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari ini, melibatkan satu unit bus PMH BK 7040 WA dengan mobil truk tronton BB 9413 FY yang sedang parkir di tepi jalan dikarenakan mengalami kerusakan mesin.
Kasat Lantas Polres Rohil, AKP David Richardo menjelaskan, dalam peristiwa ini, 5 orang penumpang bus meninggal dunia.
“Tiga orang korban tewas di tempat, sementara 2 lagi meninggal dunia saat di rumah sakit,” sebutnya saat dikonfirmasi Tribun.
David memaparkan kronologi kejadian bermula saat bus PMH tersebut, melaju dari arah Medan ke Pekanbaru.
“Kemudian sampai di km 18 ada truk tronton berhenti karena rusak. Bus ini hendak mencoba menyalip namun dari arah berlawanan, ternyata ada kendaraan lain. Sehingga bus banting stir ke kiri dan menabrak bagian belakang truk,” papar mantan Wakasat Lantas Polresta Pekanbaru ini menjelaskan perihal kronologis kejadian.
Dia memaparkan, selain menyebabkan 5 orang meninggal dunia, sejumlah penumpang bus ada yang mengalami luka ringan hingga luka berat.
Sementara sopir dari kedua mobil itu melarikan diri sesaat setelah lakalantas terjadi.
“Supirnya melarikan diri, ini yang sedang kita kejar. Kasus ini sedang kita selidiki,” ungkapnya.
David menambahkan, lakalantas ini diduga disebabkan lantaran kelalaian sopir bus PMH
"Dugaan sementara kalau mengantuk mungkin tidak, tapi memang diduga karena kelalaian supir bus. Masih kita dalami,” ulasnya.
David membeberkan, selain itu pihaknya kini juga tengah mempelajari tata cara truk tronton yang berhenti tersebut.
“Kalau memang tata caranya yang tidak benar, berarti sopir truknya yang salah dan akan kita proses,” tegasnya.
Adapun identitas penumpang bus yang meninggal dunia diantaranya atas nama Ramlan, warga Jalan Bajak II Gg. Sekolah 264 -B Harjosari II Kota Medan. Korban mengalami pendarahan hebat di kepala.
Lalu atas nama Afparizal, warga Robek Panjang RT03. RW 02 Desa Koto Taluk Kabupaten Kuantan Singingi. Korban mengalami pendarahan hebat di kepala.
Selanjutnya atas nama Hendri, warga Lingkungan IV KP. Lama Kelurahan Kampung Lama Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat.
Korban mengalami luka berat di kepala.
Ketiga korban tersebut meninggal dunia di tempat.
Kemudian korban meninggal dunia berikutnya atas nama Suyatmi, warga Dusun V, Desa Nogorejo Kecamatan Garang, Kabupaten Deli Serdang.
Korban mengalami patah kaki dan pendarahan hebat di kepala dan meninggal dunia di Puskesmas Bangko Jaya.
Terakhir korban atas nama Hermanto, warga Dusun Tebing Tara RT 01 RW 01 Desa Seberang Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi. Korhan mengalami pendarahan hebat di kepala dan meninggal dunia di Puskesmas Bangko Jaya.
Selain itu, sisanya ada 7 orang korban lagi yang mengalami luka berat dan 3 orang luka ringan.
Adapun korban meninggal dunia seluruhnya penumpang bus yakni;
Ramlan, 53 warga Medan,
Afparizal, 43 warga Kab. Teluk Kuantan, Provinsi Riau,
Hendri, 26 warga Kab. Langkat,
Suyatmi, 40 warga Kab. Deli Serdang,
Hermanto, 56 warga Kab. Kuantan Sengingi, Provinsi Riau,
Safrizal, 40 warga Kota Medan.
Sedangkan yang menderita luka berat dan masih kritis yakni;
Dedy, 40 warga Kab. Deliserdang,
Bambang Budi Sahputra, 40 Kab. Deliserdang,
Ujang S, 58 warga Kab. Taluk Kuantan, Provinsi Riau,
Sri Rahayu, 19 warga Riau,
dan Rina Sari, 45 warga Kab. Kuansing, Provinsi Riau.
Sedangkan korban yang mengalami luka ringan yakni:
Fakhruddin, 55 warga Kab. Langkat,
Eriyani, 44 warga Kab.Langkat,
Wandri Hermawan Panjaitan, 27 warga Kota Medan.
Menurutnya, saat ini kedua kendaraan mengalami kerusakan di TKP dengan kerugian materi sekitar Rp8 juta. (*)
Berikut Identitas Lengkap Para Korban:
RAMLAN , Marindal/22 November 1969, Agama Islam, pekerjaan wiraswasta, Alamat: Jalan Bajak II Gg. Sekolah 264-B Harjosari II Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, mengalami pendarahan hebat di kepala dan dibawa ke Puskesmas Km 12 Balam.
AFPARIZAL, Bentang/05 Juni 1976, Agama Islam, pekerjaan wiraswasta, Alamat Robek Panjang RT03. RW 02 Desa Koto Taluk, Kab.Teluk Kuantan, Provinsi Riau, mengalami pendarahan hebat di kepala dan di bawa ke Puskesmas Km 12 Balam.
HENDRI, Besitang/18 Oktober 1993, Agama: Islam, pekerjaan wiraswasta, Alamat Lingkungan IV KP. Lama, Kel. Kampung Lama, Kec. Besitang, Kab. Langkat, Provinsi Sumatera Utara, pecah kepala dan dibawa ke Puskesmas Km 12 Balam.
SUYATMI, Nogo Rejo/12 Juli 1979, Agama Islam, Pekerjaan IRT, Alamat Dusun V Desa Nogorejo, Kec. Garang, Kab. Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara, mengalami patah kaki dan pendarahan hebat di kepala (LB) lalu Meninggal di Puskesmas Bangko Jaya Km 12.
Hermanto, SEB/30 Desamber 1963, Agama Islam, pekerjaan wiraswasta, Alamat Dusun Tebing Tara RT01 RW01 Desa Seberang Taluk, Kec. Kuantan Tengah, Kab. Kuantan Sengingi, Provinsi Riau, mengalami pendarahan hebat di kepala, lalu meninggal di Puskesmas Bangko Jaya Km 12.
Safrizal, Medan/ 01 September 1979, Laki-laki, Agama Islam, pekerjaan wiraswasta, Alamat Jalan Saudara, GG. Paret Inpres, Desa Timbang Deli, Kec. Medan Amplas Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, patah tulang kedua kaki dibawa ke Puskesmas Bangko Jaya Km 12 dan meninggal dunia di Rumah Cahaya Ujung Tanjung.
DEDY, Medan/05 Juni 1979, laki-laki, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Dusun II, Gg. Besi Pat-II Desa Patumbak 2, Kec.Patumbak, Kab. Deliserdang, patah tulang bagian kaki sebelah kanan dibawa ke Puskesmas Bangko Jaya Km 12.
Bambang Budi Sahputra, K. Binjai/04 Februari 1979, Agama Islam, laki-laki, pekerjaan wiraswasta, Alamat Dusun III Jl. Balai Desa, Desa Sunggal Kanan, Kec. Sunggal, Kab. Deliserdang, patah tulang kaki sebelah kiri dibawa kePuskesmas Bangko Jaya Km 12.
Ujang S, Taluk Kuantan/31 Januari 1961, Agama Islam, laki-laki, pekerjaan wiraswasta, Alamat Taluk Kuantan RT07 Desa Beringin Taluk, Kec. Kuantan Tengah, Provinsi Riau, patah kaki sebelah kanan dibawa ke Puskesmas Bangko Jaya Km 12.
Sri Rahayu, Pangkalan Susu/17 Maret 2000, perempuan, Agama Islam, Pekerjaan IRT, Alamat Selisih Tj. Bt. Pamah Riau, patah kaki sebelah kiri dibawa ke Puskesmas Bangko Jaya Km 12.
Rina Sari Lubis, Medan/01 September 1974, Agama Islam, Perempuan, Pekerjaan IRT, Alamat Dusun II RT10 RW05 Desa Kampung Medan, Kec. Kuantan Hilir, Kab. Kuansing, Provinsi Riau, patah kaki sebelah kiri dirujuk ke RS Indah Bagan Batu.
FAKHRUDIN, Pematang Cengal/04 Desember 1964, Agama Islam, Lakis, pekerjaan wiraswasta, Alamat Dusun II P. Cengal Barat, Desa Pematang Cengal Barat, Kec.Tj. Pura, Kab. Langkat, Provinsi Sumatera Utara mengalami luka lecet di wajah dan dibawa ke Puskesmas Km 12 Balam.
ERIYANI, Pulau Banyak/28 Juli 1975, Agama Islam, Perempuan, Pekerjaan: IRT, Alamat Dusun II, P Cengal Barat Desa Pematang Cengal Barat, Kec. Tj.Pura, Kab. Langkat, Provinsi Sumatera Utara, mengalamai luka lecet di kening dan dibawa ke Puskesmas Km 12 Balam.
WANDRI HERMAWAN PANJAITAN, Aceh Tenggara/18 Mei 1992, Agama Kristen, laki-laki, Pekerjaan Kernek Mobil, Alamat Jl. Bahagia Bipas Amplas Kota Medan mengalami luka di kaki (LR) dan dibawa ke Puskesmas Km 12 Balam.
(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)