TERJAWAB Kenapa Aulia Kesuma Rancang Bunuh Suaminya Pupung dan Anak Tirinya, Peran Anak Kandung!
"Akhirnya di dalam mobil, deal (setuju) untuk membantu eksekusi dan membunuh korban dengan perjanjian akan dibayar Rp 500 juta," ungkap Argo.
#TERJAWAB Kenapa Aulia Kesuma Rancang Bunuh Suaminya Pupung dan Anak Tirinya, Peran Anak Kandung!
TRIBUN-MEDAN.com - Akhirnya terjawab kenapa Aulia Kesuma (AK), 35, begitu tega menghabisi suaminya Edi Candra Purnama (54) alias Pupung Sadili dan anak tirinya, Mohamad Adi Pradana atau Dana (24).
Tak hanya melibatkan empat eksekutor, Aulia Kesuma melibatkan anak kandungnya dari suami sebelumnya, KV.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Aulia Kesuma berniat menjual rumah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk membayar hutang.
Namun, Pupung Sadili menolak permintaan istrinya itu dan mengancam membunuh Aulia Kesuma jika rumah tersebut dijual.
"Istri ini inisial AK mempunyai hutang. Kemudian dia ingin menjual rumahnya.
Tapi suami ini (Edi) mempunyai anak jadinya tidak setuju dan dia mengatakan kalau menjual rumah ini 'kamu (AK) akan saya bunuh'," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Argo mengungkapkan, Aulia Kesuma merasa kesal dengan penolakan itu.
Aulia Kesuma meminta bantuan suami mantan pembantunya untuk mencari pembunuh bayaran guna menghabisi nyawa suami dan anaknya.

"Yang bersangkutan (AK) pernah mempunyai pembantu, pembantu ini sudah tidak ada lagi di situ (di rumahnya).
Dia (pembantunya) seorang perempuan dan suami pembantu ini disuruh menghubungi dua orang yang ada di Lampung," ungkap Argo.
Dua pembunuh bayaran berinisial S dan A datang ke Jakarta menggunakan travel.
Keduanya bertemu Aulia Kesuma dalam mobil di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Aulia Kesuma menjanjikan bayaran Rp 500 juta untuk membunuh suami dan anaknya.
"Akhirnya di dalam mobil, deal (setuju) untuk membantu eksekusi dan membunuh korban dengan perjanjian akan dibayar Rp 500 juta," ungkap Argo.
Keduanya dibunuh di rumah.
Argo mengatakan, tersangka KV sebelumnya memberikan minuman keras kepada Dana.
Tersangka KV membunuh Dana atas perintah AK.
"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si KV itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," kata Argo.
Pupung Sadili dibunuh dengan cara memberikan minuman yang telah diracun oleh dua pembunuh bayaran berinisial S dan A.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi) di minunan dengan harapan langsung meninggal.
Setelah dia lemas dicek enggak gerak," ujar Argo.

Selanjutnya, kedua korban dibawa menggunakan mobil ke kawasan Sukabumi.
"Setelah sampai di Gunung Cidahu, Sukabumi, kemudian mayat dua orang itu dibakar oleh tersangka KV," ungkap Argo.
Saat ini, sudah ada empat pelaku yang diamankan polisi.
Dua orang di antaranya yakni AK dan KV, saudara tiri dari korban.
Aulia Kesuma ditangkap di Jakarta oleh Polda Jawa Barat dan sudah dibawa ke Bandung.
Sementara KV hingga kini masih menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina karena terkena luka bakar saat berusaha membakar ayah tirinya yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.
Dua tersangka lainnya, yakni S dan A.
Mereka merupakan pembunuh bayaran atas perintah AK.
Mereka ditangkap di Lampung Timur, Lampung oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.
Pantauan Kompas.com, kedua tersangka tiba di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya tanpa menggunakan alas kaki.
Kedua tersangka pembunuh bayaran Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23) tiba di Polda Metro Jaya, Selasa (27/8/2019) pukul 19.07 WIB. Kedua tersangka berinisial S dan A.(KOMPAS.COM/RINDI NURIS VELAROSDELA)
Keduanya juga ditembak pada bagian kaki akibat melakukan perlawanan saat ditangkap.
Kedua tersangka hanya tertunduk dan memilih diam saat dicecar sejumlah pertanyaan oleh awak media.
Mereka pun langsung dibawa masuk ke ruangan penyidikan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, dua jenazah ditemukan dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, hari Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.
Kedua jenazah itu terlihat sejumlah warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH itu mengecil.
Dari hasil analisis polisi, kedua jenazah itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.
Kedua korban kemudian diketahui telah dibunuh oleh empat pembunuh bayaran atas perintah Aulia Kesuma, istri Pupung Sadili.
Aulia Kesuma menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya itu karena masalah utang dan rumah tangga.
Senin malam kemarin, polisi menangkap Aulia Kesuma di Jakarta.
#TERJAWAB Kenapa Aulia Kesuma Rancang Bunuh Suaminya Pupung dan Anak Tirinya, Peran Anak Kandung!
Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri karena Tak Diizinkan Jual Rumah untuk Bayar Utang", "Satu Tersangka yang Bakar Mobil Berisi Ayah-Anak Alami Luka", "Anak yang Dibakar di Sukabumi Awalnya Diberi Miras Lalu Dibekap"