Ternyata Sosok Wanita Cantik Ini yang Bikin Ahok BTP Kembali Sambangi Gedung DPRD DKI
Kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat prosesi pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta, cukup mengejutkan.
Adapun Ima merupakan mantan staf pribadinya yang terpilih menjadi legislator mengggunakan PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik di Dapil 10 Jakarta Barat.
Saat ditanya pandangannya mengenai kekosongan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok enggan menjawabnya.
Kata dia, yang berhak menjawab persoalan itu adalah anggota DPRD DKI Jakarta.
“Saya nggak tahu silakan tanya kepada DPRD DKI terpilih,” ungkapnya.
Baca: Jimmy Harefa Diduga Dibunuh Tetangga, Warga Tak Menyangka karena Pelaku Ramah dan Suka Bercengkrama
Baca: Ibadah GPdI Dibubarkan Satpol PP saat Pendeta Khotbah, Jemaat Histeris dan Pingsan
Setidaknya ada tiga mantan Gubernur DKI Jakarta menghadiri agenda pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta terpilih pada Senin (26/8/2019) pagi.
Ketiga mantan gubernur itu adalah Basuki Tjahaja Purnama periode 2014-2017, Djarot Syaiful Hidayat periode 2017, dan Sutiyoso gubernur dua periode 1997-2007.
Kehadiran mereka sebagai tamu undangan untuk menyaksikan pelantikan anggota Parlemen di Kebon Sirih.
Anak Buah Ahok Kritik Tina Toon
Mantan penyanyi cilik “Bolo-bolo”, Agustina Hermanto alias Tina Toon, mendapat kritik pedas dari bekas anak buah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (BTP) alias Ahok.
Kritik itu terkait polemik pin emas terhadap anggota DPRD.
Tina Toon, anggota DPRD DKI Jakarta terpilih periode 2019-2024, sempat menanggapi mengenai pin emas DPRD.
Ia menyatakan akan mengambil pin dengan biaya pengadaan Rp 1,3 miliar itu.
Menurut Tina Toon, pin itu merupakan hak bagi anggota dewan.
Terlebih, pengadaannya termaktub dalam ketentuan pada Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD.
Namun jika tidak ada yang mengambil pin emas itu, Tina Toon menilai harusnya yang bersangkutan menunjukan totalitas idealismenya itu.