KKB Papua Terkini - Serda Rikson Gugur dan 2 Warga Sipil Tewa setelah Mendadak Terjadi Baku Tembak
KKB Papua Terkini - Serda Rikson Gugur dan 2 Warga Sipil Tewa setelah Mendadak Terjadi Baku Tembak
"Satu anggota TNI AD gugur dan ada tambahan lima anggota Polri terluka (akibat) panah," ujar Dedi.
Kapolda Papua Irjen Pol Rudolph A. Rodja mengakui saat bentrok antara massa dan aparat keamanan di Distrik Waghete, Kabupaten Deiyai, juga menyebabkan korban jiwa di pihak massa.
Namun ia menegaskan jumlahnya tidak seperti informasi yang beredar.
"Korban di pihak massa dua orang meninggal dunia dan sudah dibawa ke RS. Jadi bukan enam orang," sebutnya melalui pesan singkat, Rabu (28/8/2019).
Ia juga mengakui dalam aksi tersebut, massa telah merampas senjata api milik TNI.
"Massa merampas sekitar 10 pucuk senpi sambil melakukan penembakan ke arah petugas TNI dan POLRI yang sedang melakukan pengamanan unjuk rasa yang pada awalnya damai," kata Rudolph.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto kepada Kompas.com melalui telepon, belum mengonfirmasi soal perampasan 10 senjata api milik TNI.
Namun, ia mengakui ada laporan bila massa sempat berbuat anarkis kepada aparat keamanan.
"Memang ada informasi (massa) merebut senjata, tapi kami sedang confirm ke sana betul tidaknya.
Mereka ada upaya aksi anarkis untuk merebut senjata dari anggota TNI yang melakukan pengamanan," tuturnya.
Sedangkan mengenai isu adanya korban jiwa dari pihak massa, Eko mengakui hal tersebut.
Namun jumlahnya tidak seperti informasi yang beredar.
"Kami yang korban 6 itu, 3 TNI dan 3 Polri, 1 meninggal, yang lain luka-luka ada 1 kritis.
Kalau dari info rumah sakit, masyarakat 1 yang masuk, kita belum tahu lukanya," terangnya.
Akibat kejadian tersebut, Serda Rikson gugur karena mengalami luka panah dan bacok di bagian dada.