Breaking News

SERDA RIKSON, Prajurit TNI yang Pertahankan Kendaraan Isi Senjata hingga Titik Darah Penghabisan

Serda Rikson akhirnya gugur setelah berjuang mempertahankan kendaraan berisi senjata hingga titik darah penghabisan.

Editor: Juang Naibaho
facebook
Serda Rikson (kanan) 

TRIBUN MEDAN.com - Anggota TNI Angkatan Darat, Serda Rikson Adi Candra, gugur saat bertugas di Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).

Serda Rikson meninggal akibat terkena panah dan sabetan senjata tajam dari massa.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyesalkan gugurnya seorang anggota TNI dalam peristiwa unjuk rasa berujung ricuh di Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).

Saat itu, Serda Rikson sedang menjalankan tugasnya menjaga kendaraan berisi senjata.

Tiba-tiba massa yang berjumlah seribuan orang, menyerang personel TNI dan Polri.

Massa yang bertindak brutal tersebut juga menyasar kendaraan berisi senjata api.

Serda Rikson, yang mendapat tugas jaga, mendapatkan serangan bertubi-tubi dari massa. Ia terkena panah dan sabetan senjata tajam dari massa.

Serda Rikson akhirnya gugur setelah berjuang mempertahankan kendaraan berisi senjata hingga titik darah penghabisan.

Foto-foto jenazah Serda Rikson dan mobil yang dijaganya hingga titik darah penghabisan, beredar di sejumlah grup WhatsApp (WA). Ucapan simpati pun mengalir kepada Serda Rikson yang teguh mengemban tugasnya.

Baca: Viral Foto Panah Menancap di Leher Bripda Dedi, Ternyata Selamat dari Bentrok Berdarah di Papua

"Peristiwa di Deiyai ini kita sesalkan, sehingga akhirnya ada rekan kita satu anggota TNI yang gugur," ujar Tito Karnavian, ditemui setelah pembukaan Rakernis Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019).

Tito Karnavian menjelaskan, anggota TNI yang gugur tersebut mengalami luka bacok dan luka panah. Korban tengah menjaga kendaraan berisi senjata, di mana akhirnya senjata tersebut dirampas.

"Dia sedang menjaga kendaraan, menjaga senjata yang disimpan dalam kendaraan. Kemudian dilukai dan akhirnya Dibacok, (terkena) panah, (kemudian) gugur. Senjatanya dirampas," ungkapnya.

Kapendam XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan, jenazah Serda Rikson dievakuasi Nabire melalui jalan darat, sebelum akhirnya dibawa ke Palembang.

Saat ini, jenazah Serda Rikson telah diterbangkan dari Timika, Papua memakai pesawat Garuda menuju Palembang.

Direncanakan, jenazah Serda Rikson akan tiba di Palembang pukul 18.30 WIB, Kamis (29/8/2019).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved