News Video
Spanduk Belasan Meter Penuh Tanda Tangan Penolakan Wisata Halal di Danau Toba
Aksi penandatanganan penolakan wisata halal di Tanah Batak, seputaran Danau Toba, oleh warga di Tiga Raja, Kabupaten Simalungun
Jadi bukan hanya kabupaten dan provinsi, tapi nasional juga ikut membantu bagaimana untuk pembangunan kawasan Danau Toba kedepan.
"Ada tiga konsep pariwisata yang harus disiapkan. Atraksi, amenitas dan aksesibilitas. Atraksi di Danau Toba sudah hebat. Ada mulai dari budaya, alam, ulos dan flora fauna. Dari segi atraksi itu sudah memenuhi. Kedua dari amenitas, pengunjung harus dibuat nyaman. Seperti ada restoran. Kan lucu kalau kita datang ke tempat wisata tidak ada tempat makan. Toilet umum dan rest area dan tempat ibadah. Karena kita membawa value ke Danau Toba. Sebab pengunjung dari semua agama, baik muslim dan non-muslim serta agama lain. Ini salah satu hal yang harus dipersiapkan dengan matang," kata Ria Nofida.
"Tempat juga patut disediakan, supaya memudahkan pengunjung untuk beribadah. Misalnya ada wisatawan muslim. Jadi tidak ada menyinggung apapun. Jadi yang dipikirkan Pak Gubernur itu luar biasa sebenarnya. Supaya kita bisa menghandle wisatawan yang dari negara muslim dan non-muslim," sambungnya.
Festival Babi
Togu Simorangkir akan segera menggelar Festival Babi di Danau Toba Muara Tapanuli Utara pada 25 Oktober 2019.
Togu menggelar berbagai perlombaan yang bertemakan babi seperti lomba kuliner berbahan babi, lomba lari babi, lomba menebak berat babi, lomba menangkap babi, lomba memanggil babi, lomba kebersihan kandang babi, lomba penjambaran, lomba babi tersemok, lomba stand up comedy, pelatihan pengelohan pakan, dan manajemen kandang babi.
Togu mengatakan ide ini muncul secara mendadak karena mendengar wacana labelisasi wisata halal di Danau Toba.
Menurut Togu dengan pegelaran Festival Babi dapat menyentuh seluruh masyarakat di 7 Kawasan Danau Toba.
Festival ini juga memberikan edukasi ke masyarakat untuk tidak membuanh limbah kotoran babi ke Danau Toba.
OTT KPK - Bupati Muara Enim dan Uang Sebesar 35 Ribu Dollar AS Disita, Diperuntukkan Proyek Ini
Ternyata Pemain PSMS Tidak Kantongi Uang Makan dan Kebutuhan Lain sebelum Laga Kontra Cilegon United
"Kita berikan edukasi tidak membuang limbah ke Danau Toba. Ini seperti ide nyeleneh festival babi. Banyak juga masyarakat idak tersentuh parwisata yang seperti digadang-gadang Jokowi. Selama ini tak tersentuh. Keluarlah festival nyeleneh. Kita mengedukasi juga supaya babinya jangan berkeliaran,"ujarnya, Selasa (3/9/2019).
Togu juga mengatakan akan mengajarkan masyarakat untuk membuat bio gas dari kotoran babi. Ia berharap festival ink menjadi agenda pariwisata rutin di Kawasan Danau Toba.
"Menurut aku festival ini semua kita bisa bergembira. Kita tidak ingin mengotakkan.
Siapa saja beh datang. kita sediakan lokasi khusus yang tidak bisa makan babi.
Yang penting kita semua bergembira. Semua petani babi bisa menjadi pelaku wisata," katanya.