4 Polisi Koboi di Polda Jateng, Ngamuk Bayar Tagihan Karaoke, Borgol Tangan Kasir, Ini Identitasnya
"Dari hasil olah TKP kami mengidentifikasi dua dari empat pelaku yakni Bripka Candra dan Aipda Eri, keduanya anggota Narkoba Polda Jateng."
Seorang pelaku sempat memukul kecil para PK yang ada di lokasi.
Meskipun sempat terjadi keributan, para pelaku akhirnya membayar tagihan sebesar Rp 1,9 juta tersebut.
Namun para pelaku berpesan pada Pristiyono agar perkara tersebut tidak ke luar dan seorang pelaku memberikan nomor ponselnya.
"Dari hasil olah TKP kami mengidentifikasi dua dari empat pelaku yakni Bripka Candra dan Aipda Eri, keduanya anggota Narkoba Polda Jateng," ujar Budi.
Untuk pelaku lainnya masih dalam penyelidikan atau pengembangan.
Sedangkan barang bukti yang diamankan yakni satu buah tes kit urin, nota tagihan karaoke ruang 14.
Manajer Excellent Karaoke, Pristono, mengatakan, penyebab utama rombongan tersebut mengamuk karena menolak membayar biaya karaoke.
"Awalnya ada keributan.
Terus saya melerai, namun malah ditantang duel oleh salah satu di antara mereka," terang Pristono.
Saat itulah, dia ditodong menggunakan pistol.
Tapi, aksi itu tak berlangsung lama karena sang penodong yang diduga sudah mabuk berat, akhirnya ditenangkan oleh rekannya dan pistol disarungkan lagi.
"Mereka tak terima kena pajak, padahal kan jelas itu sesuai perda," ungkap dia.
Mereka juga memprotes pelayanan pemandu karaoke yang dinilai tidak profesional.
Selain mengamuk dengan menodongkan pistol dan memborgol seorang karyawan Excellent, rombongan tersebut juga mengancam pengelola akan melakukan razia tempat hiburan malam.
Budi menyatakan pihaknya akan memproses hukum setiap pelanggaran yang dilakukan, termasuk yang dilakukan oleh anggota Polri.