Wakil Bupati Dairi Lewat Perusahaannya PT Raja Napogos Bantu Operasi 47 Penderita Bibir Sumbing
Buah hati pasangan K Samosir dan L Rajagukguk ini tak menyangka akan ada orang yang membantu biaya operasi bibir sumbing yang dideritanya.
TRIBUN-MEDAN.COM, DAIRI - Putri Samosir (15), remaja putri asal Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, menangis sesengukan di sisi Wakil Bupati Dairi, Jimmy Sihombing. Ia terharu karena doanya selama ini akhirnya terjawab.
Buah hati pasangan K Samosir dan L Rajagukguk ini tak menyangka akan ada orang yang membantu biaya operasi bibir sumbing yang dideritanya.
Kepada Tribun Medan, siswi kelas 10 SMAN 1 Pegagan Hilir mengaku selalu merasa rendah diri dalam lingkungan pergaulan sehari-hari. Ia juga kerap depresi lantaran sering jadi bahan olok-olok teman-teman sekolahnya.
"Saat diejek-ejek, aku hanya bisa diam dan menangis. Aku merenung, kenapa aku terlahir berbeda dengan anak-anak lain," kata Putri sambil terus menangis.
Putri Samosir adalah satu dari 47 pasien penderita bibir sumbing penerima bantuan operasi gratis dari perusahaan milik Wakil Bupati Dairi Jimmy Sihombing, PT Raja Na Pogos Transport, yang bekerja sama dengan lembaga nonpemerintahan, Smile Train.
Kamis (5/9/2019), para pasien mengikuti screening di laboratorium RSUD Sidikalang. Mereka dicek kesehatannya sebelum menjalani operasi.
Sekitar pukul 12.00 WIB hari itu, Wakil Bupati Dairi Jimmy Sihombing menyempatkan datang ke RSUD Sidikalang guna menemui seluruh pasien.
"Semoga operasi saya berhasil, sehingga saya bisa hidup normal seperti orang-orang lain. Terima kasih Pak Jimmy, dan juga Smile Train, dan semua pihak yang membantu. Terima kasih," ucap Putri mengakhiri.
Syukur yang sama juga dilontarkan, Rizki Manjorang (15), remaja putra asal Sinampang, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi. Rizky memiliki tumor sebesar bola pingpong di langit-langit mulutnya.
Sama seperti Putri, ia juga sering tak percaya diri dalam menjalani hidup. Ia bahkan rela tak melanjutkan sekolah, karena malu dengan kondisinya itu.
"Dia (Rizki) cuma tamat SD. Enggak mau dia melanjutkan SMP, karena malu sama kondisinya. Ia sering diejek-ejek," kata boru Limbong, orangtua Rizki.
Boru Limbong bercerita, Rizki sudah sering minta dioperasi. Namun, karena tidak punya uang, permintaan anak kelimanya itu tak mampu ia kabulkan.
"Saya bersyukur sekali. Mudah-mudahan, setelah dioperasi, Rizki mau sekolah lagi," ujar boru Limbong.
Wakil Bupati Dairi Jimmy Sihombing yang ditemui pada kesempatan itu mengungkapkan, relawan menghimpun ke-47 penderita bibir sumbing tersebut selama dua minggu.
Dirinya bertekad melaksanakan kegiatan ini secara rutin.