Misran Selamat setelah Bergelut dengan Penunggu Sungai Simangalam Walau Robek Perut dan Paha

Korban terpaksa beristirahat di rumah. Ia menempatkan kasur di ruang tengah rumahnya. Sembari harus menahan rasa sakit di pinggang kanan, paha kanan

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
Misran Selamat setelah Bergelut dengan Penunggu Sungai Simangalam Walau Robek Perut dan Paha. Misran harus mendapatkan 18 jahitan akibat diterkam buaya saat mencari ikan di Sungai Simangalam.(sumber istimewa) 

Marpaung menjelaskan bahwa sudah sejak lama buaya tersebut hidup di Sungai Simangalam. karenanya dia mengimbau kepada warga agar tetap berhati-hati dan menjauhi sungai untuk sementara waktu.

Baca: FITUR Kencan Facebook Mirip Tinder - Memungkinkan User Menyeleksi Calon Jodoh dengan Algoritma

Baca: Viral Pembunuhan Sadis imbas Cemburu Buta, Pengantin Baru Pria Dibacok di Depan Istri, Ini Pelakunya

Baca: Viral Curhatan Suami yang Berjuang Menghadapai Perangai Depresi Istri, Pernah Ditusuk Pakai Kunci

Dia juga berharap pemerintah dalam hal ini Balai Besar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) segera bertindak cepat agar tidak ada lagi korban.

“Sudah lama buaya ada sungai itu, saya lupa sejak kapan. Mohon kepada pemerintah dan badan yang berwenang bisa memberikan solusi dan jalan keluar untuk menangkap buaya di Sungai Simanggalam ini,” jelas Marpaung.

Bayi 2 Tahun Jatuh ke Kandang Buaya Peliharaan Keluarga, yang Tinggal hanya Tengkorak! 

Seorang balita perempuan berusia 2 tahun diterkam hidup-hidup setelah jatuh ke kandang buaya milik keluarganya.

Balita bernama Rom Roath Neary tersebut tewas setelah dikuliti hidup-hidup hingga tersisa tengkoraknya saja.

Dilansir New York Post, ibu Neary, Nay Is (32) mengatakan, ia lali saat sibuk merawat bayinya yang baru lahir.

Berdasarkan keterangan ibu Neary, Neary berkeliaran jauh dari rumah di dekat Siem Reap pada Minggu (30/6/2019) pagi.

Setelah itu, Neary tidak terlihat lagi oleh orang tuanya.

Ayah Neary, Min Min (35), pulang ke rumah pukul sepuluh pagi.

Min Min segera mencari putrinya tersebut setelah menyadari tidak adanya keberadaan Neary di rumah.

Ketika mencari Neary, ia terkejut saat menemukan tengkorak putrinya sedang dikuliti buaya-buaya di kandang milik keluarga.

Kandang buaya milik keluarga Rom Roath Neary.

Kandang buaya milik keluarga Rom Roath Neary. Neary tewas dikuliti hidup-hidup oleh buaya hingga tersisa tengkoraknya saja. (Mirror/ViralPress)

Media setempat menunjukkan foto-foto mengerikan saat keluarga Neary menemukan gadis kecil tersebut.

Dalam foto tersebut, ibu Neary tampak menangis saat memegangi tengkorak sang anak di dadanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved