Video Gajah Mengamuk dalam Festival Buddha, Penunggang Terlempar hingga 18 Orang Terinjak-injak

Seorang pria yang sedang menunggangi gajah tersebut terjatuh, namun beruntung tidak terinjak oleh gajah yang panik.

Editor: Tariden Turnip
youtube
Video Gajah Mengamuk dalam Festival Buddha, Penunggang Terlempar hingga 18 Orang Terinjak-injak. Screen shot gajah yang diarak dalam acara keagamaan mendadak mengamuk hingga 18 orang terluka 

Beberapa kuil Budha di sana juga memiliki gajah sendiri.

Ini videonya:

Biksu Tewas Diserang Gajah Peliharaannya dalam Festival Buddha 

Kasus gajah mengamuk saat festival Buddha sudah beberapa kali terjadi. 

Seekor gajah yang dipelihara di sebuah kuil di Sri Lanka mendadak mengamuk dan menyerang seorang biksu, Jumat (2/2/2018). Biksu tersebut sempat dirawat di rumah sakit, namun meninggal sehari kemudian.

Bellanwila Wimalarathana (77) terluka setelah Myan Kumara, gajah yang dipelihara di kuil, mendadak menjadi ganas dan menyerangnya.

Biksu senior itu terdorong ke tanah setelah ditabrak sang gajah menggunakan gadingnya.

"Walaupun gading gajah tidak sampai menusuk tubuhnya, namun Wimalarathana tetap mengalami luka parah dan harus mendapat perawatan di rumah sakit," tulis keterangan polisi dilansir AFP.

Biksu Wimalarathana yang juga menjabat sebagai wakil rektor di sebuah universitas negeri di Sri Lanka tersebut sempat mendapat perawatan selama satu hari sebelum akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (3/2/2018).

Biksu Budha di Sri Lanka bersama seekor gajah yang dipelihara di kuil di Bellanvila, wilayah pinggiran ibu kota Colombo. Gajah termasuk hewan yang dianggap suci oleh umat Budha di Sri Lanka. (Lakruwan Wanniarachchi / AFP)

Myan Kumara, merupakan gajah pemberian pemerintah Myanmar pada pertengahan 2013 lalu sebagai hadiah dan dipelihara di kuil di dekat ibu kota Sri Lanka.

Tidak dijelaskan tindakan yang kemudian diambil otoritas Sri Lanka terhadap Myan Kumara setelah insiden itu.

Di Sri Lanka, gajah termasuk hewan suci dan dilindungi undang-undang.

Beberapa kuil Budha di negara itu juga memelihara gajah yang diarak dalam perayaan tahunan.

Meski dianggap suci dan dilindungi, pada kenyataannya sekitar 200 gajah masih dibunuh setiap tahunnya. Kebanyakan oleh petani yang menganggap gajah sebagai hama dan merusak tanaman.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved