Breaking News

Bentrok Warga dan Aparat di Sigapiton, Kaum Ibu Nekat hingga Telanjang Menghadang Alat Berat

Aparat bentrok dengan Warga Masyarakat Adat Raja Na Opat Sigapiton hingga ada warga yang pingsan dan terluka

Penulis: Arjuna Bakkara |
TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Ibu-ibu dari masyarakat adat Raja Na Opat Sigapiton telanjang menghadang aparat agar tidak membuka lahan yang mereka miliki untuk industri pariwisata di Sigapiton, Kamis (12/9/2019). 

"Bukan pemilik tanam tumbuh pak. Yang pemilik tanaman tumbuh sudah dibayar dan diganti rugi sesuai dengan apresial independen,"ujar Waluyo.

Sekda Kabupaten Toba Samosir, yang juga Ketua Tim terpadu yang dihunjuk menyelesaikan tersebut, Audi Murphy Sitorus membantah lahan tersebut milik warga Sigapiton. Menurutnya, pemilik tanaman bukanlah warga Sigapiton, melainkan warga Dusun Pardamean Sibisa.

"Kalau yang ada tanaman di sana sudah dibayar, jadi itu bukan penduduk setempat,"sebut Murphy.

Terkait jaminan yang disebut Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan terhadap warga Masyarakat adat Butarbutar Sigapiton, Murphy membantah. Sabtu lalu, Menko Luhut menytakan akan menjamin hak masyarakat adat Sigapiton.

Hingga kini, Tribun masih keterangan resmi Direktur PODT Ari Prastio terkait persoalan itu.

(jun/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved