Cerita Menteri Susi Pudjiastuti Bawa Pulang Tuak 2 Jerigen Setiap Datang ke Danau Toba

Biasanya saya pulang bawa tuak dua jerigen, cabai rawit, bawa nanas 50 Kg, bawa singkong bawa jagung, beli dari masyarakat

Penulis: Arjuna Bakkara |
TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Meteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pujin Astuti menyempatkan diri manortor bersama peserta Karnaval Danau Toba di Balige, Tobasa, Sabtu, (14/9/2019) 

"Sebelum saya menjadi menteri sebetulnya saya sering ke (bandara) Sibisa (Tobasa).

Setiap dua minggu sekali.

Kalau di Medan bosan (karena ) saya kurang suka dengan suasana kota besar, saya ke Sibisa.

Biasanya saya pulang bawa tuak dua jerigen, cabai rawit, bawa nanas 50 Kg, bawa singkong bawa jagung, beli dari masyarakat setempat hingga akhirnya saya sudah seperti bagian masyrakat di sini," ungkap Susi Pudjiastuti.

Ketika berada di Danau Toba, Susi Pudjiastuti selalu menyempatkan bercengkrama dan meminum kopi dengan warga dan membeli hasil panen milik para pertaniannya.

Susi Pudjiastuti juga bercerita bisnis penerbangan Susi juga punya sejarah di Danau Toba.

Maskapai penerbanganya lah yang kali pertama mendarat di Bandara Silangit, Tapanuli Utara.

Katanya, kebetulan landing pertama waktu itu adalah pesawat Susi Air dan diupacarakan tabur beras kepala oleh sama bupati waktu itu. +

“Saya tidak terlalu ingat tahun berapa tapi waktu Silangit masih sepi hanya Susi Air yang datang ke situ," tambah Susi Pudjiastuti lagi.

Kepada masyarakat Susi Pudjiastuti berpesan agar terus menjaga Danau Toba dan tidak mengotori air Danau Toba dengan sampah.

Danau Toba menurut Susi Pudjiastuti merupakan sebuah objek studi yang luar biasa.

"Di bawah Danau Toba ada super vocano yang paling besar yang tentunya kalau ini dijadikan sebuah studi bagi para ilmuan akan menjadi tujuan wsiataa studi," ungkap Susi.

Selain bernostalgia, Susi Pudjiastuti juga mengajak warga menjaga kelestarian Danau Toba. Dia menyinggung Perpres 83 tentang sampah plastik yang harus diselesaikan.

“Sebab sudah menjadi masalah nasional, dimana untuk dunia kita urutan kedua terkait sampah plastik.

Indonesia memerangi sampah plastik, agar tidak dibuang sembarangan ke laut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved