Misteri Raibnya Uang Pemprov Sumut Rp 1,6 Miliar, PDI Perjuangan Anggap Ada yang Janggal

Banyak misteri dan tudingan liar, mulai uang sudah hilang sebelum mobil diparkir, sampai uang digunakan untuk membayar para anggota dewan

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/FATAH BAGINDA GORBY
Politisi PDI Perjuangan, Sutrisno Pangaribuan 

Jawaban-jawaban yang dilontarkan kabag humas malah memunculkan kecurigaan Sutrisno. Misalnya, uang diambil dari Bank Sumut. Kenapa begitu sampai kantor gubernur uangnya ditinggalkan. Alasan masuk ke kantor gubernur untuk absensi dan shalat juga semakin membuat bingung. 

"Kan, bisa bergantian shalatnya, biar uang tetap aman apalagi tidak pakai petugas keamanan. Ah, kita hanya bisa menduga-duga, biar polisilah yang bekerja,” ujarnya. 

Sebelum mengakhiri percakapan, ketua Komisi D DPRD Sumut sekaligus anggota badan anggaran ini melontarkan pertanyaan.

Apakah di 2018, honor TAPD juga dibayar dengan tunai? Dan apakah pembagian honor dilakukan berdekatan dengan rapat paripurna atau pembayaran honor untuk kebutuhan TAPD dalam membahas APBD?

Kecewa

Pulang dari mendampingi Ustaz Abdul Somad tabligh Akbar di Kabupaten Mandailing Natal, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah langsung memimpin rapat bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Rapat ini terkait hilangnya uang tunai sebanyak Rp 1,6 miliar untuk pembayaran honor Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD). 

Musa sangat menyayangkan mengapa uang sebanyak itu diambil secara tunai.

Selain menunggu hasil penyelidikan polisi, dia meminta inspektorat segera melakukan pemeriksaan internal terhadap pihak-pihak yang terkait supaya diketahui letak kesalahannya dan menjadi pelajaran ke depan.

"Kejadian ini sangat mengecewakan kita semua. Saya minta inspektorat segera bertindak sehingga semuanya jadi terang dan menjadi pelajaran,” kata pada Rabu (11/9/2019) kemarin.

Dirinya meminta kepada semua pihak untuk tidak berspekulasi lebih jauh tentang kehilangan uang tersebut.

Diharapkan sabar menunggu hasil proses hukum yang dilakukan aparat kepolisian.

Inspektur Provinsi Sumut Lasro Marbun menyampaikan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak- pihak yang terkait.

Pemeriksaan akan dilakukan secara profesional, obyektif, komprehensif dan legal terkait aspek formal dan materil sebab akibat dari kejadian.

Hasil pemeriksaannya akan dilaporkan kepada pimpinan. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved