Tiang Listrik untuk Bukit Kijang Belum Dipasang, Kementerian BUMN Minta PT Lonsum Keluarkan Izin

"Penekanan dari pihak kementerian di Jakarta, bahwa September ini harus selesai izinnya dikeluarkan dari pihak Lonsum," ucap Saiful Amri.

Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya
Sejumlah pekerja hendak menurunkan tiang listrik dari atas truk di lahan perkebunan milik PT Lonsum di Desa Gunung Melayu, Kecamatan Rahuning, Asahan beberapa waktu lalu. 

"PLN pun sudah siap membangun jaringan listrik disini. Bahkan kontrak kerja dan penunjukkan perusahaan yang akan mengerjakan pembangunan jaringan listrik hingga ke bukit kijang sudah ada, tinggal masalah ganti rugi Pemkab kepada PT Lonsum," ungkapnya

Mengetahui hal itu, Kades Gunung Melayu bersama masyarakat Dusun III Bukit Kijang kemudian mempertanyakan hal tersebut kepada Plt Bupati Asahan, Surya melalui surat.

Harapannya, permasalahan listrik PLN di kawasan tersebut dapat segera teratasi.

"Jadi setelah kami berkirim surat kepada Pemkab mengenai hal ini. Jawaban dari Pemkab, katanya belum bisa menganggarkan dana untuk membayar ganti rugi seperti yang diminta PT Lonsum," ucapnya.

Untuk diketahui, warga Dusun III Bukit Kijang, Desa Gunung Melayu, Kecamatan Rahuning, Asahan hampir 50 tahun tidak dapat menikmati listrik yang berasal dari jaringan PLN.

Dusun yang pertama kali dibuka pada tahun 1972 lalu itu, hingga kini masih bergantung pada mesin genset yang dibeli secara pribadi oleh masyarakat dan terpasang di rumah masing-masing.

Listrik pertama kali baru bisa dinikmati oleh warga di dusun tersebut pada tahun 2010.

Itu pun setelah adanya pengadaan mesin genset berkapasitas besar melalui program PNPM yang dapat mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga.

Kondisi mesin genset berdaya listrik kapasitas besar itu sejak tahun 2012 tidak dapat dioperasikan karena telah berulang kali mengalami kerusakan, hingga saat ini mati total.

Sudah 50 Tahun Ratusan Warga di Asahan Ini tak Teraliri Listrik PLN

Sudah 50 tahun ratusan warga di Dusun III Bukit Kijang, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan, belum masuk jaringan listrik PLN.

Jaringan listrik kali pertama dirasakan warga pada 2010.

Saat itu ada mesin genset berkapasitas besar melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).Namun mesin genset hanya bertahan dua tahun.

Pada 2012 mesin tak bisa lagi difungsikan.

"Tahun 2010 ada pengadaan mesin genset bantuan PNPM, sejak saat itu listrik bisa masuk ke rumah-rumah warga. Setiap hari habiskan solar 25 liter, swadaya dari masyarakat. Beberapa kali rusak, diperbaiki, sampai tahun 2012 rusak total," kata Kepala Desa Gunung Melayu, Syaiful Amri, Senin (5/8/2019).

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved