TNI Ungkap Asal Peluru yang Tewaskan 3 Warga dan Lukai 4 Orang Lainnya saat Kejar Anggota KKB Papua

"Akibat tembakan balasan dari tim gabungan, kelompok KKB melarikan diri berpencar ke arah hutan sambil terus menembak secara sporadis."

Editor: Tariden Turnip
Dok Humas Kabupaten Puncak
TNI Ungkap Asal Peluru yang Tewaskan 3 Warga dan Lukai 4 Orang Lainnya saat Kejar Anggota KKB Papua. Satu warga Kampung Olen, Distrik Mabugi, Kabupaten Puncak, Papua, yang mengalami luka tembak ketika terjadi kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB, dievakuasi ke Mimika, Rabu (18/9/2019) 

"Diduga saat mereka terdesak, mereka lari sambil mengeluarkan tembakan secara sporadis (tidak terarah) dan mengenai warga," ujar Eko, saat dihubungi, Kamis (19/9/2019).

Eko mengatakan, kontak tembak terjadi ketika KKB mulai menembak secara sporadis ke arah tim gabungan yang sedang mendekati posisi kelompok tersebut, di sebuah honai yang berada di dekat sungai.

Menurut dia, aparat gabungan TNI-Polri yang melepaskan tembakan balasan membuat kelompok tersebut panik.

"Akibat tembakan balasan dari tim gabungan, kelompok KKB melarikan diri berpencar ke arah hutan sambil terus menembak secara sporadis," kata dia.

Setelah kontak tembak selesai, ditemukan adanya 7 orang masyarakat yang dalam kondisi luka tembak.

Tim gabungan bersama masyarakat lainnya selanjutnya melakukan evakuasi korban ke Puskesmas Ilaga untuk menerima perawatan medis.

Eko menyebut, tiga warga yang tewas adalah Tekiman Wonda (pria dewasa/33 tahun), Edison Mom (laki-laki/usia remaja) dan Rudi Mom (laki-laki/balita).

Sedangkan korban yang mengalami luka tembak dan kini tengah menjalani perawatan di Mimika adalah Topina Mom (perempuan/36 tahun), Ny Tabuni (perempun/37 tahun), Herina Kinal (perempuan/32 tahun) dan Yefrina Mom (perempuan/16 tahun).

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Andika Perkasa memimpin serah terima jabatan Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Selasa (17/9/2019).

Jabatan Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih diserahterimakan dari Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring kepada Mayjen TNI Herman Asaribab yang berlangsung  di Kodam XVII/Cen, dipimpin langsung KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.

Melansir situs TNI AD, tniad.mil.id, menurut Kadispenad, Brigjend Candra Wijaya, upacara Sertijab Pangdam XVII/Cen berdasarkan Keputusan Panglima TNI dengan Nomor Kep/872.a/VIII/2019.

“Selanjutnya Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menduduki jabatan baru sebagai Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI,” jelas Candra Wijaya.

Mayjen TNI Herman Asaribab merupakan lulusan Akmil tahun 1988, dan berpengalaman luas dalam penugasan bidang tempur, pendidikan, dan teritorial.

“Beliau adalah putra asli Papua, lahir di Jayapura, 10 Juni 1964, pernah menjadi Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII/Cen, sejak tanggal 10 September 2015 s.d. 4 Desember 2017,” terang Candra.

Dijelaskan pula, sebelumnya Mayjen TNI Herman Asaribab juga pernah mengemban tugas sebagai Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved