News Video

FENOMENA LANGKA, Langit Jambi Memerah, Warga Merasa Kondisi Semakin Mencekam. .

Suasana gelap meski waktu masih menunjukkan pukul 12.00 WIB siang di Desa Puding dan Pulau Mentaro, Kecamatan Kumpeh Ulu

Facebook: Qha Caslley via Kompas.com
Kondisi Muaro Jambi berwarna merah pada siang hari. 

Amna pun mengabadikan suasana tersebut dengan kamera ponselnya dan menyebut kondisi di tempat tinggalnya semakin parah. 

Selain itu, langit memerah gara-gara kabut asap juga terjadi di Desa Pematang Raman, Kecamatan Kumpeh Ilir.

Lisa, salah satu warga setempat mengatakan, kondisi saat itu sangat jauh berbeda di hari-hari sebelumnya.

"Kondisi sekarang (langit) masih memerah dari jam 10-an pagi tadi. Tadi pagi sudah sedikit cerah malah sinar matahari sudah mulai nyinar, dak kek sebelumnyo. Tapi sekitar jam 10 lewat kalo mulai parah lagi cuacanya sampai sekarang," katanya. 

Menurut Lisa, kondisi tersebut membuat warga khawatit kesehatan mereka akan terganggu.

Untuk mengurangi kondisi kabut asap, selama 24 jam warga sekitar menggunakan kipas angin untuk mengurangi asap masuk ke dalam rumah.

"Kalo waktu hari normal dulu malah setiap hari panas nauzubillah. Kalo sekarang malah gak lagi cuma sesak nafas kipas 24 jam hidup biar asap nya keluar yang masuk rumah," sebutnya. 

Sementara itu, usaha pemadaman api terus dilakukan oleh petugas.

Pengurus PC PMII Cabang Kota Jambi, Deno Agustrianto yang ikut memadamkan api, mengatakan, kondisi di Desa Pudin, Kumpeh Uli sangat parah.

"Kami ikut memadamkan api di Desa Puding, Kumpeh Ulu, kondisinya sangat parah, persis seperti tengah malam, sangat parah," kata Deno.

Ia menjelaskan di sekitar lokasi, tercatat ada lebih dari 30 titik api yang harus dipadamkan.

"Sekarang tim gabungan sedang mencoba memadamkan, ada dari TNI dan Polri serta tim lain," jelas Deno.

Berita ini sudah terbit di Kompas.com dengan judul Kesaksian Warga Saat Langit Jambi Memerah, Mencekam dan Sesak Napas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved