Dalam Setiap Sidang Umum PBB, Jokowi Selalu Diwakilkan oleh Jusuf Kalla, Ini Kata Effendi Simbolon

Sejak awal pemerintahan Jokowi-JK tahun 2014, Presiden Jokowi tidak pernah menghadiri sidang umum PBB.

Editor: AbdiTumanggor
Foto: Jubir JK/Husain Abdullah
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berpidato di hadapan para pemimpin dunia di Peacekeeping Summit di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat beberapa waktu lalu. 

Wapres sudah 5 kali mewakili Jokowi pidato di PBB, mulai dari 2015, 2016, 2017, 2018 dan terakhir 2019.

Dalam berbagai pidatonya, Kalla selalu menekankan isu perdamaian, deradikalisasi, pembangunan, hingga ketimpangan ekonomi global, salah satu yang paling konsisten yakni mendorong perdamaian di Palestina.

Di Sidang Umum PBB Kali Ini, JK Bicara Peran Indonesia dalam Penyelamatan Laut Dunia

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (belakang) seusai menghadiri High Level Panel on Building A Sustainable Ocean Economy yang merupakan rangkaian Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS), pada Senin (23/9/2019).
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (belakang) seusai menghadiri High Level Panel on Building A Sustainable Ocean Economy yang merupakan rangkaian Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS), pada Senin (23/9/2019). |Dok Setwapres

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ( JK) menyampaikan peran penting Indonesia sebagai garda terdepan dalam upaya menyelamatkan laut dunia.

Pernyataan itu dia sampaikan dalam High Level Panel on Building A Sustainable Ocean Economy yang merupakan rangkaian Sidang Umum PBB di New York, AS.

JK menjelaskan, laut berpotensi sebagai sumber kesejahteraan dunia, dan bagaimana seluruh negara menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan melindungi laut dan sumber daya.

"Saat ini, laut menghadapi tantangan. Bagi Indonesia, kami tidak punya pilihan kecuali menyelamatkan laut kita bersama," tutur JK di Sidang Umum PBB seperti dilaporkan jurnalis Kompas.com, Wisnu Nugroho dari New York.

Wapres asal Watampone, Sulawesi Selatan, itu menjelaskan pentingnya koalisi negara untuk mewujudkan laut yang lebih sehat dan produktif untuk kesejahteraan bersama.

JK mengatakan, koalisi itu berkontribusi atas agenda kelautan baik tingkat kawasan maupun global. Seperti memerangi aksi penangkapan ilegal (IUU Fishing).

IUU Fishing menjadi komitmen dari para pemimpin anggota G20 pada tahun ini. JK mendesak untuk mendukung penuh inisiatif aksi iklim berbasis laut demi menyokong UN Climate Action Summit.

JK menuturkan, Indonesia menekankan tiga prioritas dalam panel tersebut. Satu adalah mendorong aksi global dalam mengatasi sampah plastik di laut.

Dia memaparkan, pemerintah Indonesia sudah mencapai target sebesar 20 persen pada 2019 ini, dari 75 persen yang dicanangkan pada 2025 mendatang.

Kemudian kedua, menjamin pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Termasuk komitmen dalam memerangi IUU Fishing dan kejahatan terhadap perikanan.

Kemudian yang terakhir, JK menekankan mengarusutamakan isu laut dalam negosiasi perubahan iklim. Seperti pentingnya pengelolaan hutan bakau dan lahan gambut secara berkesinambungan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved