Demo Ricuh di Bandung, Rektor Unisba Ungkap 92 Mahasiswa Luka Serius hingga Dirawat di 4 RS

Puluhan mahasiswa peserta demo dirawat di sejumlah rumah sakit usai terjadi kericuhan dengan petugas kepolisian di depan Gedung DPRD Jawa Barat,

Editor: Juang Naibaho
Tribun Medan / Dimaz
Suasana unjukrasa di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Selasa (24/9/2019). 

Sementara itu, Ketua Korps Sukarela (KSR) Unisba Faisal mengatakan, dalam merawat korban, pihaknya dibantu KSR Universitas Pasundan, PMI Kota Bandung, dan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung.

“Secara keseluruhan jumlah korban yang terdata ada 154 orang. Sebanyak 62 orang dapat kami tangani secara medis di Unisba. Tapi 92 orang mahasiswa yang mengalami luka cukup serius harus dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ujar Faisal.

Wakil Rektor III Unisba Asep Ramdan Hidayat mengatakan, Unisba tidak berusaha mendorong atau melarang mahasiswa mengikuti unjuk rasa.

Menurut dia, idealisme mahasiswa sebagai kelompok intelektual harus diselamatkan, sehingga tidak ada salahnya jika kampus memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengemukakan pendapat di muka umum.

“Jadi biarlah mereka belajar, karena belajar itu tidak selamanya di kelas tapi juga ada pelajaran lapangan. Jika mereka mengambil keputusan untuk ke Jakarta, kita hargai asal tetap terkordinir dan ada pelaporan,” kata Asep.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ricuh Demo Tolak UU KPK di Bandung, 92 Mahasiswa Dilarikan ke 4 Rumah Sakit"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved