Penyebab Mahasiswa Pingsan saat Demo Rusuh di DPRD, Puluhan Orang Masuk Rumah Sakit, 6 Polisi Korban
Penyebab Mahasiswa Pingsan saat Demo Rusuh di DPRD, Puluhan Orang Masuk Rumah Sakit, 6 Polisi Korban
Botol yang dilempar semakin banyak dan massa kembali riuh.
Baca: WAMENA TERKINI: 9 Fakta Kondisi Wamena Pasca Kerusuhan Dipicu Hoaks, 16 Tewas dan 65 Korban Terluka
Tidak hanya botol minuman, batu pun terlempar ke arah gedung dewan. Batu ini berasal di antaranya dari runtuhan tembok bangunan di pinggir gedung dewan.
Sekelompok orang berteriak untuk mengambil batu-batu tersebut dan melemparkannya ke arah polisi. Sejumlah mahasiswa melarang dan pelemparan batu tersebut.

Situasi kian tidak kondusif. Sejumlah pengunjuk rasa terlempar batu dan luka di bagian kepalanya sampai mengeluarkan darah.
Mereka digotong ke dekat pagar bangunan seberang gedung dewan untuk dibersihkan lukanya dan diikat lukanya menggunakan kain.
Beberapa saat kemudian, lemparan ke gedung dewan semakin banyak. Air dari meriam air pun menyembur ke arah massa dari arah gedung dewan.
Petasan menyala.
Gas air mata pun menyesakkan seketika. Banyak pengunjuk rasa yang muntah, tidak terkecuali pengunjuk rasa perempuan.
Massa kian panik berlarian, beberapa di antaranya terpeleset dan terjatuh di selokan. Pengunjuk rasa yang terluka pun ikut berlarian sambil dipegangi kawannya.
Polisi membuat barisan untuk menggeser pengunjuk rasa ke arah barat dan timur.
Pengunjuk rasa yang berlari ke arah barat berusaha menyelamatkan diri ke deretan kafe dan restoran di kawasan Jalan Trunojoyo.
Baca: LIGA 1 Hari Ini: Jadwal Siaran Langsung Persebaya vs Bali United, Madura United vs Persela [LIVE]
Para pengunjung kafe dan restoran terlihat syok berdiri menjauhi pintu, para pegawainya langsung membereskan makanan dan minuman yang disajikan.
Massa memohon masuk ke dalam kafe dan restoran tersebut karena tidak tahan dengan gas air mata.
Di dalam restoran, mereka membasuh muka dan duduk sejenak. Deretan toko ini langsung tutup pintu supaya gas tidak ikut masuk.
Beberapa pengunjuk rasa mengalami muntah. Pengunjuk rasa yang terluka pun membaringkan diri di kursi-kursi restoran.