Penyebab Mahasiswa Pingsan saat Demo Rusuh di DPRD, Puluhan Orang Masuk Rumah Sakit, 6 Polisi Korban

Penyebab Mahasiswa Pingsan saat Demo Rusuh di DPRD, Puluhan Orang Masuk Rumah Sakit, 6 Polisi Korban

Editor: Salomo Tarigan
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Penyebab Mahasiswa Pingsan saat Demo Rusuh di DPRD, Puluhan Orang Masuk Rumah Sakit, 6 Polisi Korban 

Beberapa menit kemudian, mereka keluar bersama menuju kampus mereka dan berterima kasih kepada pengelola tempat makan tersebut.

Jika di sebelah barat massa dapat dibubarkan dan meninggalkan lokasi pada 18.45, massa yang didesak ke arah Gasibu terus melakukan perlawanan kepada polisi sampai azan Isya berkumandang.

Para mahasiswa ini melakukan aksinya memakai jas almamater masing-masing perguruan tingginya.

Mereka di antaranya berasal dari Unisba, UIN Bandung, Telkom University, Unpas, Universitas Nurtanio, Unjani, dan lainnya.

Dalam aksinya, mereka membawa sejumlah poster bertuliskan "Demokrasi Mati Suri", "Selamatkan KPK", "Save KPK" dan poster penolakan lainnya.

Presiden Mahasiswa Telkom University, Yusuf Syahputra Gani, mengatakan dalam aksi ini mahasiswa mengajukan beberapa tuntutan.

Di antaranya, menolak semua rancangan undang-undang yang dianggap akan merugikan masyarakat yang tengah digodok pemerintah

"Kami menolak RUU KPK, RUU KUHP, RUU PAS (pemasyarakatan), dan RUU Pertanahan. Kami meminta audiensi dengan Ketua DPRD Jabar," ujar Yusuf dalam kesempatan tersebut.

Baca: WAMENA TERKINI: 9 Fakta Kondisi Wamena Pasca Kerusuhan Dipicu Hoaks, 16 Tewas dan 65 Korban Terluka

Presiden Mahasiswa Teknik Universitas Pasundan, Fauzan Rizky Bayu Pratama, mengatakan mahasiswa ingin menyuarakan aspirasi masyarakat Jabar.

Baca: MULAN JAMEELA TERKINI -Demo, Istri Ahmad Dhani Disebut Perekor,KPU Tetapkan Mulan Calon Terpilih DPR

Walaupun berbeda-beda kampus, semua mahasiswa melebur jadi satu untuk tujuan yang sama, menolak RUU KPK, RUU KUHP dan RUU PAS, dan RUU Pertanahan.

"Kami di sini satu perjuangan. Tujuan kami sama satu. Hari ini kita sampaikan pada DPRD Jabar mahasiawa Jabar mengugat dan hadir untuk menolak RUU KPK, RUU KUHP," kata Fauzan dalam orasinya.

Fauzan mengaku bangga karena dalam aksi tersebut ada sekitar 1.500 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang bersatu, merapatkan barisan menolak empat RUU bermasalah.

"Kami mahasiswa Bandung Raya, mahasiswa Jawa Barat hadir di sini hanya ingin menyuarakan aspirasi yang sudah lama terbungkam dan tidak pernah didengar oleh pejabat," kata dia.

Dalam aksi tersebut, teriakan "revolusi" terus dikumandangkan. Aparat kepolisian pun melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas selama aksi berlangsung.

Banyak Mahasiswa Pingsan

Halaman
1234
Sumber: Warta kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved