Viral Medsos

Edison Hutahaean Tega Balbali dan Seret Ito Kandungnya di Dairi, Motifnya Dibongkar Polisi

"Laporan belum ada. Kalau mediasi, sudah. Mereka abang beradik.," ujar Rahman via seluler kepada Tribun Medan, Kamis (3/10/2019) siang.

Istimewa
Edison Hutahaean yang menghajar adik perempuanya di Tigabaru, Kabupaten Dairi beberapa waktu lalu 

Edison Hutahaean Tega Balbali dan Seret Ito Kandungnya di Dairi, Motifnya Dibongkar Polisi

TRIBUN-MEDAN.COM, DAIRI - Warganet dibuat geram dengan tayangan video yang dibagikan akun Putri Hasibuan di jejaring sosial Facebook.

Dalam video berdurasi 46 detik tersebut, tampak seorang laki-laki menyeret perempuan di jalan aspal.

Pada penjelasan video, Putri menuliskan bahwa video tersebut tentang seorang abang sadis terhadap adiknya. Sambil merekam, Putri menangis tersedu-sedu.

Pada penjelasan video pula, tertulis Tigabaru/Sikoning, nama salah satu kawasan/desa di Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi.

"Kenapa kalian terima dia, enggak ada permisi kalian," ucap lelaki dalam video tersebut.

"Dibilang 'tulang' tadi. Enggak aku yang bilang," jawab Putri.

Hingga berita ini dikirim, video yang dibagikan Putri Hasibuan ini telah dibagikan kembali oleh warganet sebanyak 166 kali, serta telah ditonton sebanyak 103 ribu kali.

Sementara, postingannya sendiri, sudah dibagikan lebih 1.600 kali, dengan lebih 2.200 komentar.

Baca: Tragedi Istri Majikan Jatuh Hati pada Sopir Pribadi, Selingkuh hingga Rencanakan Pembunuhan Majikan

Baca: Diciduk Saat Demo, Pelajar Ini Teringat Ibunya Sendirian Urus Adik yang Sakit, Kini Ucap Penyesalan

Kapospol Tigabaru, Aiptu Muara Sihombing, memediasi kasus penganiayaan abang kandung terhadap adik kandung di Tigabaru, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, Kamis (3/10/2019) siang.
Kapospol Tigabaru, Aiptu Muara Sihombing, memediasi kasus penganiayaan abang kandung terhadap adik kandung di Tigabaru, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, Kamis (3/10/2019) siang. (Istimewa)

Baca: Langgar Instruksi Kapolri, 6 Polisi Bawa Senjata Api, Update 2 Mahasiswa Tewas Tertembak

Baca: INILAH Tumpukan Emas Batangan Pejabat Korup China, Beratnya 13 Ton dan Nilainya Rp 9 Triliun

Berikut Postingan Lengkap Putri Hasibuan.

"Seorang Abng sadis terhadap adiknya.

Adikk ini umur 18 tahun.....

Adeknya di pukkuli,di tampari,di tunjang, dan di seret"di rumah kami.

Adekknya hanya minta pulang aja ke tempat ortunya namun siabang gk ngizinin.

Adekknya maksa harus pulang namun abng nya tetap gk mau!jadi adekni dtng ke rumh mau mintol agar cepat"ortunya ngirim uang biar ada ongkosnya pulang ke p.baru!

Tiba"abng nya tau adekk ni di rumah ku,dan abng nya pun gk segan"masuk ke rumah ku.

Sambil membawa kayu semacam bambu untuk memukul adeknya iini,stlah tau adekni abngnya dtng,adekni pun mau lari padahal gk bisa lagi.abang nya langsung memukul li,menampari,

Aku pun terkejut dan takut,bpakku pas di kamar,stelah bapakku dengar adekki nangis"

Bapakku pun kluar dri kmr,dan bpa ku pun bilng ama abng ini,jangan kau menyiksa adekkmu,kau pun bisa ku lapor !

Trus abang ini jawp bapa...

Diam kau amang gk urusan mu ini ?

Mau ku matikan pun adekku sukaku hak ku nya ini, urusanmulah,urusih.jadi bpa pun bilang klw mau kau siksa adekmu siksalah di rumahmu,jangan di rumah kami,nanti knp"adekmu kami yg kena,karna adekmu kau sikksa di rumh kmi.

Trus adeknya di paksa abngnya pulang,adeknya gk mau,sangking ganasnya abng ini,di seret"lah adekk ini sampe ke rumahnya,sambil di tunjangin.

Kejadian tdi sore jam 5 hari rabu
Kap.Dairi(tiga baru/sikoning)"

Baca: Hubungan Sempat Memanas, Garuda dan Sriwijaya Air Rujuk Dengan Perombakan Susunan Direksi

Baca: Langgar Instruksi Kapolri, 6 Polisi Bawa Senjata Api, Update 2 Mahasiswa Tewas Tertembak

Kapolsek Sumbul Membenarkan

Kapolsek Sumbul, AKP Rahman Siregar mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani pihaknya. TKP, kata Rahman, benar ada di Tigabaru, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi.

Personel Bhabinkamtibmas setempat, lanjutnya, telah menyambangi rumah abang-adik tersebut guna memediasi.

"Laporan belum ada. Kalau mediasi, sudah. Mereka abang beradik.," ujar Rahman via seluler kepada Tribun Medan, Kamis (3/10/2019) siang.

Rahman mengatakan, pihaknya sedang menunggu kedatangan orangtua dari abang-adik tersebut dari Pekanbaru, Provinsi Riau, untuk pengambilan tindakan lebih lanjut

Disinggung soal latar belakang dan kronologis kejadian, Rahman mengatakan hal itu belum didalami.

"Sementara, karena si abang marah terhadap adiknya. Marahnya kenapa? Belum tahu. Soalnya, hal itu belum kita dalami. Itu masalah internal keluarga. Kita baru bisa dalami kalau ada laporan," ujar Rahman mengakhiri.

Sementara itu, Kapospol Tigabaru, Aiptu Muara Sihombing yang dihubungi Tribun Medan setelahnya mengungkapkan, sang abang bernama Edison Hutahaean (26), sedangkan sang adik berinisial RH (18).

Dikatakan Muara, Putri Hasibuan ialah teman dekat RH. Saat dimediasi, RH tidak mau bicara banyak soal penyebab ia muak kepada abangnya dan ingin cepat-cepat kembali ke rumah orangtuanya di Riau.

Kepada petugas, Edison Hutahaean mengaku tega menyiksa adiknya karena marah, adiknya belum permisi padanya.

RH, yang hanya sempat mengenyam pendidikan sampai bangku SMP saja ini, lanjut Muara, sudah diamankan hingga orangtua mereka datang.

"Kita amankan, karena dia (RH-red) takut dan kita juga khawatir bakal dipukuli lagi sama abangnya. Orangtua mereka kabarnya sudah tiba di Medan dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju sini," ungkap Muara.

Baca: Gubsu Edy dan Wabup Deliserdang Hadiri Panen Raya Cabai Merah dan Padi Kelompok Juli Tani

Baca: Kisah Lansia 60 Tahun di Malaysia Beri Makan Anjing Jalanan Padahal Serba Kekurangan

(cr16/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved