Pengakuan Sopir Pribadi Selingkuh dengan Istri Majikan hingga Beli Sianida dan Sewa Pembunuh Bayaran

Pengakuan Sopir Pribadi Selingkuh dengan Istri Majikan hingga Beli Sianida dan Sewa Pembunuh Bayaran

Editor: Juang Naibaho
KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI
Press release di Mapolsek Kelapa Gading Jakarta Utara terkait pengungkapan kasus upaya pembunuhan yang dilakukan istri dan selingkuhannya, terhadap suami. 

Pengakuan Sopir Pribadi Selingkuh dengan Istri Majikan hingga Beli Sianida dan Sewa Pembunuh Bayaran 

TRIBUN MEDAN.com - Perselingkuhan wanita yang telah bersuami dengan seorang pemuda yang bekerja sebagai sopir pribadi, berujung upaya pembunuhan.

YL (40) bahkan nekat bersekongkol dengan selingkuhannya, BHS (33), untuk menyewa pembunuh bayaran guna melenyapkan suaminya, VT (42).

Upaya pembunuhan muncul setelah perselingkuhan antara YL dengan BHS berjalan sekitar satu tahun. Sejak Juni lalu, keduanya pun merencanakan pembunuhan terhadap VT.

Adapun VT berhasil lolos dari upaya pembunuhan tersebut. Ia sempat terluka setelah ditusuk pembunuh bayaran di Jalan Boulevard Gading Raya, Jakarta Utara, pada 13 September 2019 sekitar pukul 23.30 WIB. Beruntung, VT berhasil lolos dan langsung tancap gas ke rumah sakit.

Di hadapan kepolisian dan awak media, BHS membeberkan kronologi perselingkuhan dengan YL hingga rencana menghabisi nyawa VT.

Awalnya YL dengan BHS berkenalan sekitar akhir 2018 di Surabaya.

Kala itu, BHS tengah menjadi penyelenggara salah satu acara di ibu kota Jawa Timur tersebut.

"Pertama kenal di pelatihan di Surabaya, saya penyelenggara event, istri korban salah satu peserta," kata BHS saat ditemui di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (2/10/2019).

Berselang waktu, keduanya mulai rutin berkomunikasi. Komunikasi yang mulai intens membuat YL mulai menaruh hati kepada BHS, begitu pun sebaliknya.

Sampai-sampai di pertengahan tahun ini, BHS diajak ke Jakarta untuk bekerja di bawah komando VT yang merupakan wiraswasta di bidang teknologi informasi.

Pekerjaan awal, kata BHS, adalah sebagai sopir korban.

"Pada saat tersebut memang belum ada posisi apa-apa. Tapi suaminya sangat tertarik dengan skill dan kemampuan saya, ya udah untuk sementara waktu jadi driver," papar BHS.

Penawaran itu langsung diterima BHS. Ia berangkat ke Jakarta pertengahan tahun ini dan mulai dekat dengan keluarga VT dan YL.

Di Jakarta, hubungan BHS dan YL makin erat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved