Pengakuan Sopir Pribadi Selingkuh dengan Istri Majikan hingga Beli Sianida dan Sewa Pembunuh Bayaran

Pengakuan Sopir Pribadi Selingkuh dengan Istri Majikan hingga Beli Sianida dan Sewa Pembunuh Bayaran

Editor: Juang Naibaho
KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI
Press release di Mapolsek Kelapa Gading Jakarta Utara terkait pengungkapan kasus upaya pembunuhan yang dilakukan istri dan selingkuhannya, terhadap suami. 

"Jadi mungkin beliau nyaman dengan saya. Saya pun nyaman komunikasi dengan beliau, jadi deket seperti itu aja," kata BHS.

Adapun rencana pembunuhan terhadap VT berawal dari adanya kecemburuan YL terhadap suaminya yang diduga berselingkuh.

Selain itu, YL juga berencana menguasai harta suaminya, bersama dengan BHS.

BHS dan YL lantas berunding bagaimana caranya menghabisi nyawa VT.

Akhirnya, pada Juni lalu, mereka sepakat menggunakan racun sianida untuk melenyapkan VT.

Rencana pembunuhan dengan racun sianida ini gagal total karena YL yang ditugaskan memberi minuman berisi racun itu, malah tidak berani mengeksekusinya.

Padahal, sianida sudah terlanjur dibeli dan diracik para pelaku.

Akhirnya rencana kedua pembunuhan VT dirundingkan lagi oleh YL dan BHS.

BHS dan YL menyewa pembunuh bayaran.

BHS pun menyewa dua orang berinisial HER dan BK untuk membunuh VT.

Sesuai perencanaan, eksekusi terhadap VT dilakukan 13 September lalu.

Kala itu, BHS yang berada dalam satu mobil dengan VT berkendara di sekitaran Kelapa Gading. Di dalam mobil itu ada juga BK yang berperan sebagai eksekutor.

Sesampainya di depan North Jakarta Intercultural School Kelapa Gading, BHS meminta izin keluar dari dalam mobil dengan alasan mual.

Saat itulah eksekusi dilakukan. BK menghampiri VT yang berada di kursi pengemudi dan menusuk leher korban.

Melihat VT belum meregang nyawa, pembunuh bayaran tersebut mencoba menusuk perut korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved