SAH! Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Kesepakatan Terakhir saat Ada Komunikasi Khusus dengan Gerindra
Bambang Soesatyo terpilih secara aklamasi menjadi Ketua MPR RI periode 2019-2024
Mereka adalah Ahmad Basarah dari Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar, Ahmad Muzani dari Fraksi Partai Gerindra, Lestari Moerdijat dari Fraksi Partai Nasdem, Jazilul Fawaid dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kemudian, Syarief Hasan dari Fraksi Partai Demokrat, Zulkifli Hasan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Hidayat Nur Wahid dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Arsul Sani dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Fadel Muhammad dari kelompok DPD RI di MPR RI.
Bambang Soesatyo dalam pidatonya mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan partai politik dan 10 pimpinan MPR RI karena sepakat untuk memilih dirinya sebagai Ketua MPR RI, bukan melalui vote.
Sebagai Ketua MPR RI, tetap menjaga NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka tunggal Ika.
Lobi Khusus
Sebelumnya, Pimpinan MPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Periode 2019-2024 Hidayat Nur Wahid mengatakan, proses lobi lintas fraksi membuat 8 dari 10 fraksi mendukung Bambang Soesatyo menjadi Ketua MPR.
Partai Gerindra menolak.
Sementara itu, DPD meminta waktu satu jam untuk memutuskan.
"Realitanya ada 8 fraksi yang sudah mendukung Bambang Soesatyo sebagai ketua, termasuk PKS di dalam nya. Kemudian DPD akan menyampaikan pendapatnya tapi sepertinya tidak mengusulkan nama ketua di luar bapak Bambang Soesatyo," kata Hidayat usai forum musyawarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Dikutip dari Kompas.com, Hidayat mengatakan, Partai Gerindra masih tetap mendukung Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR, sehingga rapat penentuan pimpinan MPR diskors.
Ia mengatakan, saat ini diadakan lobi khusus antara Bambang Soesatyo dan Ahmad Muzani.
"Tapi karena tinggal berdua saja diusulkan musyawarah spesial antara Pak Bambang dan Pak Muzani itu yang sudah dilakukan sudah terjadi," ujarnya. (*)