Cerita Prajurit TNI Prada Gilang Hilang Pengelihatan usai Terpapar Debu Erupsi Gunung Sinabung
Seorang Prajurit TNI Prada Gilang Al Fajar yang bertugas di Babinminvetcaddam I/BB harus kehilangan pengelihatan
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Pada saat kejadian itu, saya masih bisa melihat walaupun kedua bola mata saya sudah mulai terasa perih,” urai Gilang.
Setelah sampai di tenda posko tepat istirahat, di malam harinya kondisi badannya mulai demam tinggi, kemudian di bawa oleh temen menuju ke tenda kesehatan, yang berada di puncak 2000.
Lalu keesokan pagi harinya badan semakin lemas, hingga akhirnya dievakuasi ke RS Putri Hijau Medan.
Setelah 2 hari dirawat, di RS Putri Hijau.
Kesadaran Gilang mulai menurun, tetapi masih bisa melihat namun tidak terlalu jelas dan akhirnya tidak sadarkan diri.
“Selama lebih dari 1 jam. ketika saya mulai sedikit sadar, kondisi tubuh saya sudah tidak bisa digerakan, tidak bisa berbicara dan tidak bisa melihat.
Keesokan harinya, dokter memvonis saya telah mengalami keracunan debu vulkanik dari Letusan erupsi Gunung sinabung yang telah menyerang ke seluruh syaraf saya,” bebernya.
Dengan berjalannya waktu, banyak pengobatan terapi Gilang jalani dan atas doa kedua orang tuanya, mulai bisa berjalan dan berbicara.
Tetapi kedua matanya masih belum bisa melihat karena saraf matanya sudah pucat. Kondisi ini di jalaninya sampai dengan saat ini.
“Pada Januari-Mei 2018 saya mengikuti kursus Bektram di Pusrehab Kemhan Jakarta.
Keahlian yang saya ambil Massage dan Reflexy.
Di bulan Januari 2019 saya di pindah tugaskan dari Batalyon Arhanud 11/WBY ke Babinminvetcaddam I/BB,” tuturnya.
Setelah dipindahkan, Prada Gilang tidak patah semangat dalam menjalani kehidupannya, ia pun bergabung ke olahraga NPC (National Paralympic Committe) kota Medan, Sumatera Utara.
Cabang olahraga yang di ambil adalah Atletik di nomor Lempar lembing dan Tolak peluru. Dengan penuh semangat serta keyakinan terus berlatih.
Pada 1-3 Mei 2019 Prada Gilang mengikuti Peparprov (Pekan Paralympic Provinsi) Sumatera Utara dan meraih juara II, F11 Tolak Peluru Putra dan Juara II F11 Lempar Lembing Putra.
Saat ini, ia sedang menjalani Training Center (TC) untuk persiapan seleksi menuju pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI 2020 Papua mewakili Kontingen Provinsi Sumut.
(mak/tribun-medan.com)