Dapat Info Oknum TNI Pesta Narkoba, Pangdam Langsung Perintahkan Penggerebekan Letkol AH Cs
Penggerebekan empat orang oknum TNI yang sedang pesta sabu di hotel berbintang, ternyata merupakan perintah langsung dari Panglima Kodam Iskandar Muda
Dari lima orang laki-laki itu, ternyata empat di antaranya adalah anggota TNI, dan salah satunya bahkan berpangkat letnan kolonel berinisial AH.
Tiga lainnya yaitu A berpangkat serka, B berpangkat praka, dan N berpangkat kopda. Sedangkan enam warga sipil, tiga di antaranya berstatus mahasiswi yaitu AM, SSTY, dan RU.
Tiga lainnya yang terdiri atas dua perempuan dan satu laki-laki berprofesi swasta masing-masing WRWM, LV, dan Mh.
Pangdam IM, Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko menyebutkan, salah satu dari empat TNI yang terlibat narkoba itu adalah perwira menengah (pamen) yang berasal dari Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom) di Cimahi, yang sedang melaksanakan tugas di Aceh.
"Saya sebagai Pangdam Iskandar Muda tidak mentolerir siapapun mereka, walapun itu adalah pamen (perwira menengah). Saya akan tindak dengan prosedur hukum berlaku," kata Teguh.
Selama ini kata dia, sudah banyak TNI yang dipecat gara-gara terlibat narkoba.
Baca: POLISI UPDATE Tes Urine, Menantu Elvy Sukaesih Terbukti Positif Narkoba Pakai Sabu dan Ganja
Lantas bagaimana dengan keempat oknum TNI tersebut?
Pangdam menyebut, dipecat atau tidak, itu tergantung pada proses hukumnya nanti.
"Nanti bukti-bukti yang ada dalam proses persidangan mulai dari auditur sampai di pengadilan militer itu yang sangat menentukan. Tapi saya sebagai Pangdam harus melakukan proses hukum sesuai prosedur," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko juga menyinggung tentang senjata api ilegal yang diserahkan warga selama 13 bulan ia menjabat sebagai Pangdam IM.
Jumlahnya disebutkan mencapai 130 unit yang sebagian besar merupakan senpi pabrikan atau standar.
"Masa saya sebagai Pangdam Iskandar Muda sudah 130 pucuk senjata yang sudah diserahkan oleh masyarakat kepada kita," ujar Pangdam.
Sebagian senjata tersebut merupakan sisa peninggalan masa konflik dan ada juga yang diserahkan masyarakat umum.
"Selama ini senjata ilegal lebih banyak digunakan untuk kriminal narkoba. Tapi itu pekerjaan kawan kita di kepolisian untuk memberantasnya" kata Pangdam.
Upacara peringatan HUT ke-74 TNI kemarin berlangsung meriah.